Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

Purnawan Setyo Adi oleh Purnawan Setyo Adi
2 Oktober 2022
0
A A
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Polisi tembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan di Kanjuruhan. Padahal FIFA sudah tegas melarang penggunaannya dalam penanganan keamanan di Stadion.

Gas air mata yang ditembakkan polisi ke tribun Stadion Kanjuruhan disebut memicu kepanikan penonton usai kericuhan laga Arema VS Persebaya tadi malam, Sabtu (1/10/2022). Penonton berdesakan keluar stadion hingga banyak korban meninggal dunia.

Pakar Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah S.Kep., Ns menjelaskan bahaya penggunaan gas air mata karena dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit. Gas ini mengandung tiga kumpulan bahan kimia, salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).

“Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit,” kata Dede yang juga dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Minggu (2/10/2022)

Lebih jauh lagi, menurut Dede, senyawa CS tersebut biasanya diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa. “Senyawa CS ini yang berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri, ketika gas air mata terpapar di kulit, terutama pada bagian wajah dan mata akan menimbulkan rasa perih dan pedih,” ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, nyeri akibat gas ini dapat juga menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, dan penglihatan kabur. Gejala lainnya, yaitu terkait dengan pernapasan dapat dialami, seperti sulit bernapas, batuk, mual dan muntah.

Dede menjelaskan apa yang bisa dilakukan ketika terkena gas air mata, pertama adalah menyiram bagian tersebut dengan air bersih yang mengalir. Air ini dapat menurunkan konsentrasi senyawa CS dalam formulasi.

Kedua, tutup rapat hidung, mata dan mulut dengan menggunakan masker untuk meminimalisasi terhirupnya gas tersebut. Ketiga, segera ganti pakaian yang sudah terkontaminasi dan jangan sampai terkena atau menyentuh anggota tubuh. Keempat, segera menjauh dari area yang terdampak gas.

“Terakhir carilah pertolongan medis, jika masih ada efek akibat gas 20 menit setelahnya atau jika mengalami sesak segera minta pertolongan medis,” kata Dede.

Sementara itu, terkait penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola, Dede menilai pengamanan dengan menggunakan gas air mata merupakan pelanggaran kode etik keamanan FIFA. Aturan soal ini tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security. Pada pasal 19 B tertulis ‘no firearms or crowd control gas shall be carried or used’.

Seharusnya pihak berwajib dapat melakukan tindakan pengamanan yang lainnya selain menggunakan gas air mata. Dampak akibat gas air mata dengan kondisi stadion yang sangat penuh sesak dan tidak kondusif bisa jadi fatal.

“Semoga dengan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, sehingga sepak bola di Indonesia menjadi lebih baik lagi dan tidak ada kejadian kejadian yang serupa, karena pada hakikatnya nyawa harus lebih dipentingkan dari segala-galanya,” ucapnya.

Sumber: Antara
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Peristiwa Kanjuruhan dan 5 Tragedi Paling Kelam dalam Sepak Bola

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2022 oleh

Tags: Aremagas air mataLiga 1Polisistadion kanjuruhantragedi kanjuruhan
Iklan
Purnawan Setyo Adi

Purnawan Setyo Adi

Redaktur Liputan Mojok.co

Artikel Terkait

PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi! Mojok.co
Pojokan

PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi!

26 Juni 2025
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan Kengerian Sebuah Negara MOJOK.CO
Esai

Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan: Wujud Kengerian Negara Ini yang Melanggengkan Penyiksaan dan Kekerasan Terhadap Perempuan

12 Juni 2025
Nelangsa orang dengan KTP Malang, susah payah perbaiki citra malah rusak oleh suporter Arema FC: Aremania MOJOK.CO
Ragam

Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Sia-sia karena Cap Aremania

13 Mei 2025
Kapolri Tawari Sukatani Duta Polisi MOJOK.CO
Esai

Kapolri Tawari Sukatani Duta Polisi: Seandainya Aku Seorang Staf PR Polisi

24 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali ke Indomaret setelah 25 tahun MOJOK.CO

Baru Pertama Kali ke Indomaret: Cuma Bisa Nahan Ngiler, Kelihatan Katrok karena Ucapan “Selamat Datang, Selamat Belanja”

1 Juli 2025
Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk.MOJOK.CO

Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk

1 Juli 2025
Menyarankan Pengangguran Kerja di Luar Negeri Itu selain Lucu, Juga Membuka Borok Sendiri

Menyarankan Pengangguran Kerja di Luar Negeri Itu selain Lucu, Juga Membuka Borok Sendiri

28 Juni 2025
Melihat Ulang Komisi 20 Persen Ojol: Untuk Siapa dan Untuk Apa?. MOJOK.CO

Melihat Ulang Komisi 20 Persen Ojol: Untuk Siapa dan Untuk Apa?

1 Juli 2025
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon MOJOK.CO

Pengembangan Beras Rendah Karbon di Jawa Tengah, Kerja Sama dengan Uni-Eropa untuk Ketahanan Pangan

30 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »