ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
11 Mei 2025
0
A A
Pengobatan gratis di Candi Borobudur dalam perayaan waisak. MOJOK.CO

Nenek berusia 102 tahun mendapat pengobatan gratis saat Waisak 2025 di Candi Borobudur. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Jemu (60) memboyong ibunya yang berusia 102 tahun untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis dalam perayaan Waisak di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah pada Minggu (11/5/2025).

Ia bersiap dari rumahnya yang berjarak sekitar lima kilometer, sejak pukul 09.00 WIB. Sembari menggunakan motor tuanya, sang ibu, ia bonceng dari belakang.

Sudah lama memang ibunya mengeluh pusing dan sakit punggung, tapi Jemu tak bisa membawanya ke puskesmas maupun rumah sakit karena tak ada waktu.

Di usianya yang sudah tak lagi bugar, Jemu masih harus bertani dari pagi hingga sore guna mencukupi kebutuhan keluarganya. Maka, saat mendengar informasi soal pengobatan gratis dari Walubi di Candi Borobudur, Jemu langsung berencana mengajak ibunya ke sana.

“Kami tadi mengantre sampai pukul 10.30 WIB. Ibu saya dikasih obat karena ternyata darah tingginya naik, sama sakit punggung,” kata Jemu saat ditemui di sekitaran Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, Minggu (11/5/2025).

Dapat kaca mata gratis di Candi Borobudur

Tak hanya ibunya yang berobat, Jemu juga memeriksakan diri. Ia mengaku akhir-akhir ini sering pusing. Saat dicek, tekanan darahnya mencapai 170 mmHg, jauh dari angka normal.

Selain itu, saat bertani, Jemu mengaku penglihatannya sering kabur. Oleh karena itu, ia amat senang saat mendapatkan kaca mata gratis dari acara pengobatan gratis di Taman Lumbini, Candi Borobudur tersebut.

Jemu. MOJOK.CO
Jemu bersama istri mengantar ibunya berobat. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Berdasarkan pantauan Mojok, masyarakat dari berbagai usia sudah memenuhi kursi-kursi tunggu untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis. Panitia berbaju putih tampak menggunakan microphone untuk memanggil nomor urut undian yang sudah mencapai angka 150 lebih pagi tadi.

Selain menyediakan poli umum, panitia juga menyediakan layanan bedah minor, bibir sumbing, operasi gigi, serta pembagian kacamata baca di Taman Lumbini Candi Borobudur.

Waisak 2025: 8 ribu orang dapat pengobatan gratis

Layanan pengobatan gratis ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Waisak 2025. Wulabi memberikan kuota sebanyak 8 ribu orang sejak Sabtu (10/5/2025) hingga Minggu (11/5/2025).

Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2569 BE, Karuna Madya berharap acara keagamaan tidak hanya mengedepankan kegiatan spiritual semata, tapi memberikan dampak ke masyarakat sekitar.

“Rangkaian perayaan Waisak 2025 ini diharapkan menjadi kegiatan yang memiliki nilai spiritual serta sosial. Dengan dilakukannya pengobatan gratis, harapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta memperkuat semangat kebersamaan dan keragaman,” ucap Karuna di sekitar Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah pada Kamis (8/5/2025).

Hari ini adalah hari terakhir bakti sosial pengobatan gratis di Candi Borobudur digelar. Sementara, Senin (12/5/2025) kunjungan naik candi akan ditutup sementara. Sedangkan, kunjungan di pelataran atau halaman utama candi akan ditutup dari pukul 12.00 WIB untuk wisatawan.

Hari itu, pengunjung juga bisa mengikuti acara penerbangan lampion di Candi Borobudur. Tiketnya bisa dibeli di website borobudur.injourneydestination.id.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis 

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2025 oleh

Tags: bakti sosialcandi borobudurpengobatan gratiswaisak 2025
Iklan
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Perjalanan biksu Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur. MOJOK.CO
Ragam

Cerita Seorang Muslim Ikut Menyambut Biksu Thudong di Candi Borobudur, Seperti Melihat Kyai Melaksanakan Ibadah Haji

15 Mei 2025
Jalan-jalan di Candi Borobudur, Magelang. MOJOK.CO
Catatan

Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan

14 Mei 2025
Upaya Merawat Candi Borobudur di Magelang agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi. MOJOK.CO
Mendalam

Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

13 Mei 2025
Sandal upanat produksi perajin Borobudur di Magelang. MOJOK.CO
Ragam

Mereka yang Mendapat Berkah dari Produksi Upanat, Sandal Khusus untuk Naik ke Candi Borobudur

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Xpander Disayang Dunia, Nissan Livina Hidupnya Semakin Merana MOJOK.CO

Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alumnus PENS, Surabaya lebih suka merantau ke Bandung. MOJOK.CO

Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar

14 Mei 2025
23 tahun tinggal di Jagakarsa, daerah terluas dan paling nyaman di Jakarta Selatan (Jaksel) MOJOK.CO

Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan

17 Mei 2025
Tongseng enthog Pak Badi Kudus, kuliner enak dari Kudus.

Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring

13 Mei 2025
Sesal bapak saat anak menjadi mahasiswa di kampus Bandung MOJOK.CO

Sesal Bapak usai Anak Kuliah dan Kerja di Bandung karena Jadi Liar, Kena HIV AIDS hingga Meregang Nyawa sebab Narkoba

16 Mei 2025
Slipi Jakarta Barat, Kawasan Elite yang Bikin Lulusan S2 Sengsara.MOJOK.CO

Ironi di Balik Perkantoran Mewah Slipi Jakarta Barat: Ijazah S2 Dianggap Tak Berguna, Pekerjanya Sengsara

16 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »