Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Mengantisipasi Tingginya Bencana Sepanjang 2025, Mulai dari Banjir hingga Karhutla

Redaksi oleh Redaksi
27 Juni 2025
0
A A
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara jambore relawan bencana Muhammadiyah. MOJOK.CO

Langkah Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengantisipasi bencana. (Sumber: Humas Pemprov Jateng).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

 KARANGANYAR – Jawa Tengah menempati posisi ketiga sebagai provinsi yang mengalami banyak bencana di Indonesia. Guna mengantisipasinya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan akan melakukan berbagai langkah. Hal itu diungkapkan dalam acara Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, pada Kamis (26/5/2025).

Banyak bencana di Jawa Tengah, tapi gubernur bisa mengatasi sendiri

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, jumlah kejadian bencana di Indonesia periode Januari sampai 23 Juni 2025 terjadi sebanyak 1.713. Termasuk di antaranya Jawa Tengah yang mengalami 162 kejadian bencana. 

Angka tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga yang mengalami bencana tertinggi di Indonesia. Dua provinsi tertinggi lainnya ialah Jawa Barat dengan jumlah 243 bencana dan Jawa Timur sebanyak 199 bencana.

“Untuk  Jawa Tengah, saya masih ingat, dari 1 Januari sampai Juni ini banyak bencana di Kudus, Sayung Demak, tapi Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah belum ‘teriak’ ke BNPB. Gubernur bisa mengatasi sendiri,” kata Suharyanto saat acara Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis, 26 Juni 2025.

Ahmad Luthfi. MOJOK.CO
Ahmad Luthfi di atas podium. (Sumber: Humas Pemprov Jateng)

Dari 1.713 kejadian tersebut, terdiri atas hidrometeorologi basah sebanyak 92 persen, hidrometeorologi kering sebanyak 7 persen, serta geologi vulkanologi sebanyak 1 persen. 

Dari catatan di atas, Suharyanto mengimbau agar seluruh elemen baik dari pemerintah, relawan, masyarakat tidak boleh lengah. Harus tetap siaga dengan segala kemungkinan yang terjadi.

“Terkait bencana ini kita semua tidak boleh lengah. Jumlahnya juga sangat besar, 4 tahun terakhir jumlah bencana fluktuatif, tetapi tidak pernah kurang dari 3.500. Rata-rata ada 20-25 bencana per hari,” ujar Suharyanto.

Tetap waspada terhadap banjir hingga karhutla

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pun tidak menyangkal jika telah terjadi banyak bencana di wilayahnya. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinisi Jawa Tengah pada periode 1 Januari sampai 31 Mei 2025 ada sebanyak 152 kejadian.

Kejadian itu seperti banjir sebanyak 86 kali, tanah longsor 17 kejadian, cuaca ekstrem terjadi 42 kali, kebakaran hutan lahan (karhutla) sebanyak satu kali kejadian, dan kebakaran terjadi 6 kali. 

Pada Juni hingga Desember 2025 nanti, BPBD telah memprediksi potensi bencana yang harus diwaspadai, seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, banjir rob dan gelombang tinggi, angin kencang atau puting beliung, gempa bumi dan tsunami.

“Wilayah kami merupakan salah satu market bencana nasional. Mencari bencana apa saja di sini ada. Ada air yang tidak bisa kita lawan, ada rob yang tidak bisa kita lawan, banjir yang tidak bisa kita lawan,” ucap Luthfi, saat acara Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis, 26 Juni 2025.

Tingginya peristiwa tersebut di Jateng itu merujuk pada kondisi geologi Jawa Tengah yang terbagi menjadi tujuh klasifikasi. Di antaranya Perbukitan Rembang, Zona Randublatung, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian Timur, Pegunungan Serayu Utara, Pegunungan Serayu Selatan, dan Pegunungan Progo Barat. 

Gubernur Ahmad Luthfi dalam acara jambore nasional. MOJOK.CO
Ahmad Luthfi bersama relawan Muhammadiyah. (Sumber: Humas Pemprov Jateng)

Sementara itu, kondisi topografi meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa bagian tengah, dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh wilayah, dan pantai yaitu pantai Utara dan Selatan.

Sedangkan kondisi klimatologi Jawa Tengah termasuk tropis dengan curah hujan yang beragam. Menurut pengukuran Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah memiliki kelas risiko sedang dengan nilai 99,61.

Upaya pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengantisipasi bencana

Ahmad Luthfi menjelaskan, langkah antisipasi bencana salah satunya adalah pencegahan. Misalnya terkait banjir, rob, dan pendangkalan muara bisa dicegah dengan normalisasi sungai dan “mageri segoro” dengan menanam mangrove sebanyak-banyaknya.

Langkah pencegahan berikutnya adalah mengurangi penggunaan air tanah yang menyebabkan turunnya muka tanah sehingga terjadi abrasi. Dalam hal ini edukasi kepada masyarakat harus dimasifkan. Misalnya memberitahu mereka dengan tidak menggunakan air tanah, tetapi dengan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah disediakan pemerintah provinsi.

“Kalau tidak SPAM, Provinsi Jawa Tengah juga menggunakan desalinasi. Upaya pencegahan ini yang ke depan harus kita lakukan sehingga masyarakat kami sudah siap,” jelasnya dalam acara Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah.

Di sisi lain, lanjut Luthfi, edukasi tanggap bencana kepada masyarakat juga diperlukan. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau kota, sampai provinsi. Relawan tanggap bencana ini menjadi unsur utama dalam rangka quick respons kebencanaan.***(Adv)

BACA JUGA: Tahun Baru Islam 1447 H Jadi Refleksi dan Momen Berbagi Pemprov Jawa Tengah atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: bencanaBPBDjambore relawanjawa tengahMuhammadiyahrelawan bencana
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

pertama naik gunung Mebabu via thekelan, belajar dari youtube. MOJOK.CO
Ragam

Nyaris Celaka Saat Pertama Kali Mendaki ke Merbabu, “Terjebak” Berjam-jam di Tengah Gunung karena Ikuti Tutorial Youtube

4 Juli 2025
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon MOJOK.CO
Kilas

Pengembangan Beras Rendah Karbon di Jawa Tengah, Kerja Sama dengan Uni-Eropa untuk Ketahanan Pangan

30 Juni 2025
Soloraya great sale di Surakarta. MOJOK.CO
Ekonomi

Soloraya Great Sale 2025: Nikmati Diskon hingga 80 Persen Selama Sebulan Penuh di Jawa Tengah

29 Juni 2025
Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Tumbuhkan Perekonomian Baru. MOJOK.CO
Kilas

Puluhan Artis Lokal hingga Nasional akan Meriahkan Jateng Fair 2025, UMKM Ikut Bangkit

28 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banguntapan Bantul Terbaik, Lebih Kota dari Kota Jogja Itu Sendiri MOJOK.CO

Banguntapan Bantul vs Kota Jogja: Mengadu 2 Kekuatan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta. Siapa yang Lebih Besar, Megah, dan Bermasalah?

2 Juli 2025
Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini MOJOK.CO

Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini

4 Juli 2025
5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak Mojok.co

5 Barang Paling Murah yang Bisa Ditemukan di Warung Madura, Zaman Segini Masih Ada yang Dijual Seharga Rp500 Perak

3 Juli 2025
Pertama kali membuat SIM C di kantor Satpas demi patuhi aturan, berujung kapok karena kegalakan petugas MOJOK.CO

Pertama Kali Ngurus SIM di Satpas: Nanya Sopan Malah Digalaki dan Dibiarkan Ruwet Sendiri, “Praktik Kotor” Tersaji di Depan Mata

3 Juli 2025
Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk.MOJOK.CO

Saya Percaya, Album “Kalatidha” Down for Life adalah Soundtrack Terbaik untuk Kehidupan yang Buruk

1 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »