Mangga Besar, Jakarta Barat menjadi saksi ketika seorang sarjana terpaksa menjadi ojek LC dan PSK gara-gara ijazah S1 yang susah buat cari kerja. Meski begitu, pura-pura kerja kantoran dengan gaji besar menjadi pilihan demi membuat orangtua bangga.
***
Perkenalan Tomi (31) dengan dunia antar-jemput LC dan PSK (orang menyebutnya “anjelo”: antar jemput lonte) terjadi pada 2017 silam. Pada masa itu, Tomi masih pengangguran. Gelar sarjana nyatanya tidak membantu banyak.
Hingga suatu hari, seorang teman masa kecil yang selama ini diketahui bekerja di Jakarta memberi tawaran pekerjaan.
“Awalnya aku hanya tanya, kerja apa sekarang kok kelihatannya lancar?” Ujar Tomi berbagi cerita masa lalunya, Kamis (22/5/2025).
Teman masa kecil Tomi malah bertanya balik: Apakah Tomi butuh pekerjaan? Kalau mau, ada pekerjaan yang tanpa membutuhkan ijazah tapi penghasilan lumayan. Teman Tomi enggan memberitahu jenis pekerjaannya.
“Di cuma bilang, ikut aja dulu ke Jakarta, nanti lihat sendiri, kalau cocok ambil,” beber laki-laki asal Cilegon tersebut. Tomi setuju.
Lalu pada hari yang ditentukan, mereka berangkat ke Mangga Besar, Jakarta Barat. Kepada orangtuanya Tomi pamit hendak coba mencari pekerjaan layak di Jakarta.
“Pekerjaan malam” di Mangga Besar Jakarta Barat
Dua hari dua malam di sebuah kos di gang sempit Mangga Besar, Tomi masih tak kunjung mendapat kejelasan. Temannya meminta Tomi bersabar.
Baru di malam ketigalah Tomi diajak keluar oleh temannya. Lalu Tomi tahu, pekerjaan yang ditawarkan oleh temannya adalah menjadi ojek untuk perempuan-perempuan pemandu karaoke dan pekerja seks.
Tomi sontak saja menolak. Dia lalu memilih kembali ke kos, mengemasi barang untuk bersiap pulang keesokan harinya.
“Tapi esok harinya, temenku ngasih tunjuk uang yang dia dapat dari hasil ojek itu. Berlembar-lembar uang ratusan ribu. Dia terus bilang, ‘Gelar sarjana yang kamu punya nggak berguna kan? Ya udah sekarang realistis aja. Ini ada kerjaan. Hasilnya lumayan’. Itu membuatku terdiam,” tutur Tomi.
Teman Tomi memiliki banyak kenalan LC dan PSK di Mangga Besar, Jakarta Barat. Jika Tomi mau, mudah bagi temannya untuk memberi Tomi “pelanggan”. Tomipun akhirnya mengiyakan.
Ngaku kerja kantoran biar orangtua bangga
Sejak akhirnya memilih mengambil pekerjaan itu, Tomi mengabari orangtuanya bahwa dia dapat kerja kantoran. Ide itu dia dapat dari temannya.
Sebab, temannya juga melakukan hal yang sama. Kepada orangtuanya dan orang kampung, teman Tomi mengaku bekerja di sebuah pertokoan besar di Mangga Besar, Jakarta Barat.
“Aku sarjana. Kalau aku ngaku kerja kantoran kan jadi kelihatan nggak sia-sia kuliahku. Biar orangtua bangga juga. Karena orangtua nguliahin aku kan pengin aku kerja layak, syukur-syukur kantoran,” ungkap Tomi.
Baca halaman selanjutnya…
Mencoba berhenti tapi ijazah S1 tetap nggak berguna, berujung jadi ojol