ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Hal Tak Terlupakan bagi Orang Jakarta Saat Pertama Kali Berkunjung ke Jogja

Muhammad Arifuddin Tanjung oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
21 Mei 2024
A A
Jogja Punya 4 Hal Tak Terlupakan bagi Orang Jakarta (Unsplash)

Jogja Punya 4 Hal Tak Terlupakan bagi Orang Jakarta (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya beserta teman seangkatan kuliah di Jakarta berkesempatan untuk mengunjungi Jogja dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Selama berada di kota yang mendapat julukan sebagai “Kota Pelajar” ini, saya mempelajari sejarah lewat bangunan-bangunan bernilai historis, 

Saya dan teman-teman dari Jakarta datang ke Monumen Jogja Kembali (Monjali). Saat senggang, kami berselancar di Malioboro dan mencoba nongkrong di salah satu angkringan yang letaknya tak jauh dari Stasiun Tugu. Nah, sebagai orang asing yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Jogja, saya menemukan 4 hal yang sedikit bikin saya culture shock.

#1 Nyaris tidak ada bunyi klakson dan perampas hak pejalan kaki di Jogja

Pertama, selama berada di Jogja, saya hampir tak pernah mendengar bunyi klakson. Saat lampu merah atau lalin sedang padat, jujur saja, saya tidak mendengar bunyi klakson sama sekali. 

Saya hanya mendengarnya kurang lebih satu atau dua kali. Itu saja akibat ada kendaraan yang mengerem mendadak atau berpindah lajur tanpa menyalakan lampu sen. 

Keadaan seperti ini sangat berbanding terbalik dengan Jakarta. Di sana, di segala situasi, selalu saja ada bunyi klakson. Apalagi saat lampu merah, banyak orang yang nggak sabaran! Mendengarkan sahutan klakson dari sana-sini buat saya pusing, dan untungnya Jogja tak seperti itu.

Berdasarkan pengalaman ini, saya rasa warga Jogja memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap sesama pengguna jalan. Lalu, selain tak ada bunyi klakson, secara kasat mata saya tak melihat ada pemotor yang merampas hak pejalan kaki dengan menaiki trotoar. 

Bahkan saat situasi sedang macet pun, saya tak melihat fenomena yang lumrah di Jakarta. Para pengendara rela antre dan mematuhi aturan lalu lintas. Tak ada saling senggol dan marah-marahan. Pokoknya, dalam sudut pandang pendatang, patut mendapat acungan jempol, deh.

#2 Harga makanan dan minuman yang rata-rata masih terjangkau

Jadi, di Jogja, saya dan teman-teman dari Jakarta sempat nongkrong di salah satu angkringan. Saya melihat perbedaan harga makanan antara angkringan di Jakarta dengan Jogja. 

Harga makanan dan minuman di sini rata-rata masih lebih murah dengan porsi yang terbilang banyak. Saya yang biasanya memesan teh tarik ala warkop di Jakarta dengan harga 8 ribu rupiah, di angkringan tersebut, saya cukup membayar 6 ribu rupiah. Ukuran gelasnya, jika membandingkan dengan di Jakarta, juga lebih memuaskan.

Berikutnya, salah satu teman juga membandingkan ukuran sate usus 3 ribu rupiah di Jogja dengan Jakarta. Menurutnya, sate usus yang ada di Jakarta hanya berukuran setengah dari sate usus di Jogja, dengan harga yang sama.

Teman SMA yang kebetulan berkuliah di Jogja pun turut mengatakan, kalau makanan di sini murah-murah. Dirinya sendiri penggemar burjo, dan dengan harga 10 ribu rupiah sudah bisa kenyang. 

Melihat fakta-fakta di atas, saya yakin kalau makanan-minuman di Jogja memang lebih murah dibandingkan Jakarta. Ya, sebenarnya nggak bisa dibandingkan juga, sih. Terutama ketika melihat gaji dan biaya hidup.

Baca halaman selanjutnya: Bagi orang Jakarta, Jogja itu tak terlupakan.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2024 oleh

Tags: Angkringan jogjacandi prambananJakartaJogjaMalioboromonjali
Muhammad Arifuddin Tanjung

Muhammad Arifuddin Tanjung

Pemula yang haus akan ilmu.

ArtikelTerkait

Jangan Jadi Terlalu Baik di Jakarta

Jangan Jadi Terlalu Baik di Jakarta

11 Agustus 2022
Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

Hal-hal yang Saya Rindukan dari Jogja dan Nggak Bisa Saya Jumpai Saat Merantau ke Kediri

1 September 2023
Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah Menetap di Jogja (Unsplash.com)

Culture Shock Orang Surabaya Meski Sudah 4 Tahun di Jogja

11 Agustus 2022
Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok Mojok.co

Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok

2 Agustus 2024
Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

Kok Bisa Ada Warga Jogja Bangga sama Spot Foto ala Squid Game? Ra Isin?

30 Oktober 2021
Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan Mojok.co

Jalan Pandega Marta Jogja Pembelah Labirin “Kasultanan Pogung”. Kawasan Mewah, Sayang Jalannya Memprihatinkan

9 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kak Ros "Upin Ipin" Memenuhi Standar sebagai Menantu Idaman dari Kacamata Mertua Mojok.co

Kak Ros “Upin Ipin” Memenuhi Standar sebagai Menantu Idaman dari Kacamata Mertua

24 Juni 2025
Gaji Pekerja Jogja Sepele di Depan Gaji Penjaga Warung Madura (Unsplash)

Warung Madura Bahagia Kantongi Omzet 90 Juta per Bulan: Penjaganya Hidup Bahagia Banyak Duit Sementara Pekerja Jogja Merana Sampai Kiamat

25 Juni 2025
3 Kuliner Blora yang Eksotis, tapi Jarang Diburu Wisatawan (Unsplash)

3 Kuliner Blora yang Eksotis, tapi Malah Jarang Masuk Daftar Kuliner Buruan Wisatawan

27 Juni 2025
Rindu Kota Batu Zaman Dahulu yang Jauh Lebih Nyaman dan Damai daripada Sekarang Mojok.co

Rindu Kota Batu Versi Zaman Dahulu yang Jauh Lebih Nyaman dan Damai daripada Sekarang

27 Juni 2025
Puas Naik MTrans, Bus Surabaya-Denpasar yang Melarang Penumpangnya Kelaparan Mojok.co

Puas Naik MTrans, Bus Surabaya-Denpasar yang Melarang Penumpangnya Kelaparan 

23 Juni 2025
Nestapa para Pelaju Semarang-Demak, Tiap Hari Cemas karena Banjir Rob Sayung Demak Semakin Mengerikan

Nestapa para Pelaju Semarang-Demak, Tiap Hari Cemas karena Banjir Rob Sayung Demak Semakin Mengerikan

25 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=XDExnIZaM7s

DARI MOJOK

  • Menyarankan Pengangguran Kerja di Luar Negeri Itu selain Lucu, Juga Membuka Borok Sendiri
  • Gorengan, Sumber Konflik Rumah Tangga Paling Nggak Terduga
  • Puluhan Artis Lokal hingga Nasional akan Meriahkan Jateng Fair 2025, UMKM Ikut Bangkit
  • Mangrove, Pagar Laut yang Menjadi Harapan Warga Pemalang agar Terlindung dari Rob dan Abrasi
  • Tarif Pajak 0,5 persen Perlahan Membunuh Pedagang Kecil yang Selama Ini Sudah Menopang Ekonomi Negara, Masih Juga Digerogoti
  • Kegoblokan Pertama Kali Mendaki Gunung: Cuma demi Gaya, Modal Nekat dan Nyepele Berujung Celaka

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »