Selama ini warga Bangkalan Madura harus menyeberang Suramadu terlebih dulu sebelum akhirnya bisa nonton film di bioskop. Kasihan juga, ya…
Bangkalan Madura boleh jadi memang dekat dan hanya sepelemparan batu dari Surabaya, ibu kota Jawa Timur yang infrastrukturnya sudah maju itu. Namun untuk urusan sarana prasarana, ia jelas tertinggal jauh ribuan tahun di belakang, khususnya di bidang hiburan.
Sebagai orang Bangkalan Madura, ada satu hal yang sejak kecil selalu saya harapkan ada di sini selain kereta api, yaitu bioskop. Saya sering banget berandai-andai apa jadinya jika Bangkalan memiliki bioskop.
Daftar Isi
- #1 Warga Bangkalan Madura nggak perlu menyeberang Suramadu buat nonton film di bioskop
- #2 Muda-mudi Bangkalan Madura punya pilihan tempat lain buat nge-date atau menghabiskan waktu bersama teman-teman
- #3 Nggak ketinggalan hype tontonan film-film baru
- #4 Ada tujuan untuk mengajak anak-anak liburan dan mengenalkan mereka pada dunia perfilman
- #5 Bangkalan Plaza akan semakin ramai dikunjungi banyak orang
#1 Warga Bangkalan Madura nggak perlu menyeberang Suramadu buat nonton film di bioskop
Sudah bukan rahasia lagi kalau orang Bangkalan mau nonton film di bioskop harus menyeberang ke pulau seberang dulu. Alasannya jelas karena nggak ada bioskop di kabupaten ini. Setahu saya, hanya ada satu bioskop di Pulau Madura, dan tentu saja ia berada di Kabupaten Pamekasan, tepatnya di Kota Cinema Mall (KCM) Pamekasan. Sisa kabupaten lainnya nggak ada blas.
Nah, karena letak Kabupaten Pamekasan agak ke timur dan masih harus melalui Kabupaten Sampang, kebanyakan orang Bangkalan memilih menyeberang Suramadu jika kebelet nonton film di bioskop. Makanya seandainya Bangkalan Madura punya bioskop bisa dipastikan warganya nggak nelangsa banget karena buat menonton film saja harus numpang ke pulau sebelah.
#2 Muda-mudi Bangkalan Madura punya pilihan tempat lain buat nge-date atau menghabiskan waktu bersama teman-teman
Jujur saja, saya selalu merasa kalau Bangkalan Madura itu kekurangan tempat untuk bermain dan nge-date yang tujuannya memang untuk hiburan. Taman Paseban di Alun-Alun Bangkalan bukanlah tempat yang asyik buat dijadikan tempat nongkrong.
Beberapa teman saya pernah nekat nongkrong di Stadion Gelora Bangkalan, eh, malah berujung kena razia. Akhirnya kafe-kafe kekinian yang makanannya mahal itu sering kami jadikan tempat tujuan terakhir.
Makanya saya selalu merasa Bangkalan ini butuh banget bioskop. Biar muda-mudi di sini punya lebih banyak opsi buat nge-date dan bermain tanpa harus keluar uang banyak banget, dan tentunya bebas dari prasangka satpol PP.
#3 Nggak ketinggalan hype tontonan film-film baru
Sebagai warga Bangkalan Madura, saya selalu merasa tertinggal hype film-film baru yang banyak diobrolin di media sosial. Sering muncul perasaan iri dan FOMO untuk turut segera menonton film-film tersebut dan masuk dalam hype-nya. Saya yakin, bukan hanya saya seorang yang merasa nelangsa seperti ini.
Seandainya Bangkalan punya bioskop, pasti hal-hal ini nggak akan terjadi. Warga Bangkalan bisa menonton film di hari yang sama dengan warga daerah lain. Kami bisa turut serta meramaikan hype-nya hingga ikutan berbagai event yang mungkin menjadi bagian promosi suatu film. Baru membayangkannya saja sudah seru banget.
#4 Ada tujuan untuk mengajak anak-anak liburan dan mengenalkan mereka pada dunia perfilman
Destinasi wisata ramah anak yang edukatif di Bangkalan Madura itu minim banget, kalau nggak mau dibilang nihil, ya. Mau mengenal sejarah dengan berkunjung ke Museum Bangkalan, isinya cuma gitu. Kecil, sempit, dan nggak ada teknologi terbaru yang inovatif dan menarik buat memperkenalkan benda-benda sejarah tadi pada anak-anak.
Kalau mau berkunjung ke Taman Paseban, eh, sarana permainannya hanya seadanya hasil dana CSR Bank BTN. Maka sudah seharusnya Bangkalan punya bioskop biar para orang tua bisa mengenalkan seputar dunia perfilman kepada anak-anaknya sejak dini. Tentunya banyak anak-anak Bangkalan yang juga tertarik buat menonton film khusus bagi mereka, seperti film Jumbo yang sedang ramai. Apalagi film-film animasi Indonesia seperti Jumbo kini mulai banyak dinikmati dan berdasarkan prediksi beberapa orang bakalan menjadi cikal bakal lahirnya film-film animasi lainnya di Indonesia.
#5 Bangkalan Plaza akan semakin ramai dikunjungi banyak orang
Sebagai warga Bangkalan, saya merasa ironis melihat Bangkalan Plaza yang merupakan satu-satunya mall di sini. Kondisinya sudah nggak seramai waktu awal buka dulu. Kini ia terbantu karena Pemda Bangkalan mengalihkan beberapa layanan ke sini seperti layanan Adminduk yang mengurus pembuatan KTP dan akte ke lantai 3 Bangkalan Plaza. Tentu saja hal ini bertujuan biar mall tersebut kembali ramai seperti dahulu kala.
Padahal menurut saya ada cara yang jauh lebih instan, yaitu membuat bioskop di sana. Niscaya bakal banyak anak, remaja, hingga orang dewasa yang berkunjung ke sana dan menghabiskan waktu mereka dengan menonton film. Lalu perlahan tapi pasti, Bangkalan Plaza akan kembali ramai dikunjungi.
Nah, sekiranya begitulah menurut saya hal-hal yang akan terjadi jika Bangkalan Madura punya bioskop. Mungkin ada orang Pemda atau pihak swasta yang membaca ini dan mengamini ide saya, mohon untuk segera dieksekusi, ya.
Penulis: Siti Halwah
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.