ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

Iqbal AR oleh Iqbal AR
23 Januari 2025
A A
Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kok bisa ya ada Jalan Tumbal Negara di Malang? Gimana ceritanya?

Jika kalian pernah menonton film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, kalian pasti ingat adegan trio Dono-Kasino-Indro pergi ke Malaysia. Ketika trio yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, dan Tora Sudiro ini pertama kali sampai di Malaysia, mereka melihat beberapa nama jalan yang aneh. Mulai dari Jalan Apa Hayoo, Jalanin Aja Dulu, hingga Jalan Yang Lurus.

Melihat nama-nama jalan yang aneh ini, kita mungkin berpikir bahwa ini hanya untuk kebutuhan film, bahkan kebutuhan candaan saja. Tapi nyatanya, nama jalan yang unik dan nyeleneh ada di sekitar kita, tak terkecuali di Malang Raya, tempat saya lahir dan tinggal.

Malang, selain punya beberapa nama jalan dengan muatan historis yang mendalam, juga punya jalan dengan nama yang unik, aneh, yang bikin kita mikir, “Ngapain dijadiin nama jalan, sih?!” Maka dari itu dalam tulisan ini saya akan membagikan beberapa nama jalan di Magelang yang bisa membuat dahi siapa pun yang membacanya mengernyit.

Daftar Isi

  • #1 Jalan Tumbal Negara di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
  • #2 Jalan Menuju Surga ternyata ada di Malang
  • #3 Jalan Sumbing bisa bermakna ganda
  • #4 Jalan Ijen, jalan yang tidak “ijen”
  • #5 Diberi nama Jalan Muharto Malang konon sebagai bentuk penghormatan untuk Pak Harto
  • #6 Agak gimana gitu dengar nama Jalan Binor, ya
  • #7 Jalan Sangean Malang bikin gagal fokus

#1 Jalan Tumbal Negara di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ada satu jalan yang terdengar mengerikan. Nama jalan tersebut adalah Jalan Tumbal Negara. Ketika pertama kali mendengar namanya, pasti kalian mikir, kok bisa frasa “tumbal negara” dijadikan nama jalan? Memangnya negara ini ngapain sampai punya tumbal segala.

Berdasarkan berbagai sumber, di Jalan Tumbal Negara ini tinggal para veteran perang yang mengalami cacat seusai perang. Pemerintah menyediakan rumah-rumah untuk para Korps Cacat Veteran Republik Indonesia (KCVRI) di kawasan ini. Makanya jalan ini dinamakan Jalan Tumbal Negara, meskipun saya rasa nama itu agaknya kurang tepat, ya. Masa tentara yang pulang perang dan cacat dibilang tumbal negara, sih.

#2 Jalan Menuju Surga ternyata ada di Malang

Sebuah jalan kecil, berpaving, ada tepat di sebelah sawah, itulah Jalan Menuju Surga. Bukan, ini bukan Jalan Menuju Surga beneran. Ini adalah nama jalan yang berada di daerah Blimbing, Kota Malang. Ada alasan yang cukup sederhana namun penuh makna di balik penamaan Jalan Menuju Surga ini.

Jalan Menuju Surga yang kecil dan sempit ini adalah jalan yang sering digunakan warga sekitar sebagai rute untuk mengantarkan jenazah ke TPU yang berada di bagian utara wilayah tersebut. Sesederhana itu. Jalan yang kerap dilewati untuk mengantar orang mati, mereka sepakati saja namanya sebagai Jalan Menuju Surga. Jalan Menuju Surga ini jadi rute paling cepat bagi warga sekitar, sebab jalan ini juga jadi jalan alternatif agar tidak memutar lebih jauh.

#3 Jalan Sumbing bisa bermakna ganda

Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan nama jalan ini. Apalagi jika kita melihat kawasan sekitarnya, yang memang memakai nama-nama gunung sebagai jalan. Hanya saja, nama Jalan Sumbing terdengar aneh karena Sumbing tak hanya berarti gunung, tapi juga kondisi cacat di bagian mulut yang mempengaruhi kemampuan berbicara orang.

Jalan Sumbing yang terletak di Kecamatan Klojen, Kota Malang ini juga cuma jalan lurus saja, tidak belok-belok. Kondisi jalannya juga bagus, tidak ada yang “sumbing”. Udah, itu aja kok anehnya. Nggak aneh-aneh banget, kan?

#4 Jalan Ijen, jalan yang tidak “ijen”

Tak jauh dari Jalan Sumbing, ada namanya Jalan Ijen. Seperti Jalan Sumbing, Jalan Ijen ini diberi nama seperti nama Gunung Ijen. Jalan Ijen mungkin adalah jalan yang paling terkenal di Malang, plus menjadi salah satu jalan yang paling ikonik serta bersejarah di Malang. Lalu pertanyaannya, apa yang aneh dari nama Jalan Ijen ini?

Kalau kita cari tahu arti dari kata “ijen” dalam bahasa Jawa, maka kita akan tahu bahwa “ijen” berarti sendiri. Sedangkan Jalan Ijen, bukan jalan yang sendiri. Ruas jalan utama di Jalan Ijen ini ada dua ruas, dipisahkan oleh taman di tengah, serta ada jalan penghubung yang bernama Jalan Terusan Ijen. Jalan Ijen adalah jalan yang tidak ijen alias tidak sendiri, hehehe.

#5 Diberi nama Jalan Muharto Malang konon sebagai bentuk penghormatan untuk Pak Harto

Mungkin sebagian dari kita mengenal Muharto sebagai wilayah yang “berbahaya” di Malang. Zona merahnya Malang lah. Bahkan Muharto ini ada yang bilang mirip seperti Babarsari di Jogja. Tapi, saya tidak akan bahas lebih dalam soal itu. Saya akan bahas soal mengapa wilayah itu diberi nama Jalan Muharto dan mengapa itu buat saya aneh.

Menurut beberapa sumber, nama Jalan Muharto yang ada di Kecamatan Kedungkandang ini adalah bentuk penghormatan untuk mantan Presiden Indonesia, H.M. Soeharto (Muhammad Soeharto). Muharto adalah kependekan dari nama Muhammad Soeharto. Buat saya ini aneh, karena ngapain nama orang itu dipakai sebagai nama jalan sebagai penghormatan? Disingkat pula. Dipakai sebagai nama jalan aja sudah aneh, disingkat pula. Makin aneh.

#6 Agak gimana gitu dengar nama Jalan Binor, ya

Ambigu. Mungkin itulah kata yang pas buat menggambarkan nama jalan ini. Jalan Binor, yang berada di Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang ini sebenarnya biasa-biasa saja. Isinya ya permukiman warga pada umumnya. Satu hal yang aneh cuma namanya: Binor.

Kita tahu bahwa kata “binor” yang berarti “bini orang/istri orang” ini punya konotasi negatif, yang kerap disematkan pada konteks perselingkuhan. Entah mengapa jalan ini dinamakan Jalan Binor, saya juga nggak nemu sejarah dan asal usulnya.

#7 Jalan Sangean Malang bikin gagal fokus

Agak senada dengan Jalan Binor, ada lagi nama jalan yang aneh di Malang. Namanya Jalan Sangean. Jalan yang berada di Kasi, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini memang kerap bikin dahi kita mengernyit ketika membacanya. Nggak perlu saya jelaskan apa maksudnya Sangean ini. Orang-orang udah pasti ngerti, kok.

Namun, tidak ada sumber yang bisa saya temukan dan tuju terkait nama Sangean ini. Saya juga belum bisa menemukan mengapa jalan ini dinamakan Jalan Sangean. Apakah Sangean punya arti dan makna tersendiri atau tidak, entahlah. Intinya, nama jalan ini aneh dan unik.

Itulah setidaknya beberapa jalan yang punya nama unik atau bahkan aneh di Malang. Dan sepertinya, masih banyak nama-nama jalan yang lebih unik dan lebih aneh lagi. Tidak hanya di Malang, di kota-kota lainnya pasti ada juga nama jalan yang aneh, unik, nyeleneh kayak di Malang ini.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2025 oleh

Tags: jalan malangKabupaten Malangkota malangMalang Raya
Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

Alun-alun Kota Batu dan Masalah Penataan Parkir yang Rumit

Alun-alun Kota Batu dan Masalah Parkir yang Rumit

11 Juli 2023
Alasan Saya Kecewa dengan Kondisi Stasiun Malang (Unsplash)

Alasan Saya Kecewa dengan Kondisi Stasiun Malang, Stasiun Terbesar di Malang Raya

4 Juli 2023
Jalan Terusan Ambarawa Malang, Jalanan Penuh Masalah yang Paling Sering Dilewati Mahasiswa UM

Jalan Terusan Ambarawa Malang, Jalanan Penuh Masalah yang Paling Sering Dilewati Mahasiswa UM

15 Januari 2024
7 Tempat yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi Saat ke Malang Raya terminal mojok.co

7 Tempat yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi Saat ke Malang Raya

15 November 2021
Kecamatan Dau, Terlalu "Kota" untuk Disebut Kabupaten Malang

Kecamatan Dau, Terlalu “Kota” untuk Disebut Kabupaten Malang

6 Agustus 2024
Andai Dulu Kota Batu Nggak Memisahkan Diri dari Malang, Ini yang Akan Terjadi

Andai Dulu Kota Batu Nggak Memisahkan Diri dari Malang, Ini yang Akan Terjadi

12 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru di Jakarta supaya Nggak Syok

Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru Jakarta supaya Nggak Syok

Blora, Tempat Tinggal Terbaik untuk Orang Bergaji Pas-pasan yang Mendambakan Slow Living

Blora, Tempat Tinggal Terbaik untuk Orang Bergaji Pas-pasan yang Mendambakan Slow Living

Terminal Bungurasih Surabaya Bukan Milik Calo dan Tukang Palak (Unsplash)

Terminal Bungurasih Surabaya, Terminal Paling Sibuk se-Asia Tenggara Itu Nggak Cuma Berisi Calo dan Tukang Palak

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah Mojok.co

Quora Media Sosial Paling Nggak Toxic yang Pernah Saya Coba, Bikin Betah

21 Mei 2025
Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa Mojok.co

Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa

23 Mei 2025
Pengalaman Menggunakan Female Seat Map KAI Sejauh Ini: Hanya Menampilkan Penumpang Saat Berangkat dan Kecolongan Saat Ada yang Tukar Tempat

Pengalaman Menggunakan “Female Seat Map” KAI Sejauh Ini: Hanya Menampilkan Penumpang Saat Berangkat dan Kecolongan Saat Ada yang Tukar Tempat

25 Mei 2025
Seperti Urban Legend, Inilah 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Seperti Urban Legend, Inilah 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

24 Mei 2025
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya

25 Mei 2025
Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya tapi Tetap Nyaman Ditinggali

Kecamatan Susukan di Kabupaten Semarang Banyak Kekurangannya, tapi Tetap Nyaman Ditinggali

22 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Skeptis Lulusan Sejarah UNY Terhadap Kontroversi Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Senilai Rp9 Miliar Milik Negara
  • Adanya Stairlift Bikin Jatah Wisatawan yang Boleh Naik Candi Borobudur Naik Tiga Kali Lipat 
  • Bukan Permintaan Prabowo, Ini Penjelasan Pengelola soal Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur
  • Kisah “Mahasiswa Abadi” di UNY Nyaris Kena DO hingga Beasiswa Dicabut, Kini Buktikan Bisa Lolos CPNS usai Wisuda
  • Kapok Berurusan dengan PSHT: Dihajar “Tanpa Ampun” saat Latihan, Babak Belur Dikeroyok Gara-gara Hal Sepele
  • Lebih dari Sekadar Dosen: Mprop Picoez dan Filosofi Hidupnya Bersama Mikroba

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »