Uncle Ah Tong dalam serial Upin Ipin bisa jadi panutan bagi orang kaya di luar sana. Karakter yang satu ini kaya raya, tapi tetap membumi dalam kesehariannya.Ā Dia berpenampilan sederhana, tidak sombong, dan dengan senang hati membantu warga Kampung Durian Runtuh yang membutuhkan pertolongan.Ā
Sebelum membahas Uncle Ah Tong lebih jauh, mari kita mengenalnya lebih dahulu. Dalam serial Upin Ipin, Ah Tong digambarkan sebagai penduduk Kampung Durian Runtuh beretnis Tionghoa yang memiliki banyak sekali pekerjaan, mulai dari ahli reparasi, petani, pedagang, hingga pengepul barangĀ bekas. Walau tidak pernah ada yang tahu (dan menghitung) kekayaan Uncle Ah Tong, banyak penonton meyakini karakter yang berpakaian serba merah ini kaya raya. Salah satu tulisan Terminal Mojok bahkan memasukkannya dalam daftar Crazy Rich di Kampung Durian Runtuh.
Uniknya, walau sudah hidup berkecukupan, Uncle Ah Tong tidak malu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dianggap sebelah mata. Misalnya, pengepul barang bekas.Ā Dia tetap melakukan pekerjaannya itu dengan senang hati dan rajin. eperti yang sudah saya singgung sebelumnya, dia itu kata raya, tapi tetap membumi, tidak kemudian serba eksklusif. Di bawah ini beberapa hal lain yang membuat saya ngefans dengan Uncle Ah Tong.Ā
Daftar Isi
#1 Uncle Ah Tong itu setia kawan
Uncle Ah Tong adalah pribadi yang setia dan apa adanya. Secara tampilan mungkin dia terlihat kocak, tapi kenyataannya dia sangat setia kawan. Setiap kali teman-temannya mengalami kesulitan, dia selalu bertindak untuk membantu sebisanya. Mungkin bantuan yang diberikan sepele, namun ketulusan dan kesetiakawanan yang ditunjukkan itu layak untuk dipuji dan dicontoh.
Tok Dalang adalah salah satu kawan yang kerap sekali menerima bantuan di Uncle Ah Tong. Uncle Ah Tong mungkin jarang mendapat screen time seperti karakter-karakter pendukung Upin Ipin lain. Namun, sebenarnya, tanpa Uncle Ah Tong, Tok Dalang dan teman-temannya tidak akan bisa apa-apa.Ā
#2 Pendengar yang baikĀ
Selain sosok yang setia kawan, dari banyak episode Upin Ipin, warga Kampung Durian Runtuh yang satu ini digambarkan sebagai pendengar yang baik dan hangat. Dia kerap menjadi ātempat sampahā curhatan teman-teman.Ā Saya membayangkan Uncle Ah Tong ini pandai memvalidasi perkataan teman-temannya, bukan orang yang malah adu nasib kalau mendapat curhatan.Ā Dia mungkin terlihat tidak serius dan cengengesan, tapi sebenarnya dia itu sedang mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan mencoba memahami semua cerita dari teman-temannya.
#3 Uncle Ah Tong yang tetap hidup sederhana walau tajir melintir
Uncle Ah Tong adalah sosok yang sederhana dan apa adanya. Sebenarnya, dia itu kaya dan berkecukupan. Alih-alih menggunakan barang-barang mahal dan bermerek, penampilan sehari-harinya pun sangat-sangat tidak kelihatan seperti orang kaya. Dia memilih untuk hidup dengan “low profile.” Lihat saja pakaiannya sehari-hari, hanya setelah sederhana berwarna merah yang selalu terbuka kancingnya. Mungkin kesederhanaan inilah yang membuatnya bisa bergaul dengan berbagai berbagai etnis dan lapisan masyarakat yang ada di kampung Durian Runtuh.Ā Ā
#4 Pekerja keras, berbagai pekerjaan dilakoni
Meminjam istilah anak zaman sekarang, Uncle Ah Tong itu perintis, bukan pewaris. Kalau dia pewaris, mana mungkin Uncle Ah Tong bekerja sebegitu kerasnya. Pekerjaannya sangat banyak dan beberapa bukan pekerjaan yang terpandang. Pekerjaan apapun, mampu diselesaikan dengan cekatan, cepat, tepat. Dia juga totalitas dalam melihat peluang-peluang yang ada di sekitarnya yang bisa bermanfaat bagi dia.Ā
Pekerjaannya yang bermacam-macam ini membuatnya memerankan penting di Kampung Durian Runtuh. Dia juga sosok yang membuat perekonomian terus berputar. Tidak bisa saya bayangkan kalau sosok ini lenyap dari kampung, ekonomi warga mungkin tidak akan menggeliat seperti selama ini dipertontonkan di Upin Ipin.Ā
Di atas beberapa alasan yang membuat saya sebagai penonton Upin Ipin Ā begitu mengagumi karakter Ah Tong. Menurut kalian, adakah sisi positif lain dari Uncle Ah Tong yang patut diteladani?Ā Ā
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Kenia IntanĀ
BACA JUGA 5 Karakter āUpin Ipinā yang Terkenal Green Flag, tapi Aslinya Red Flag Banget
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.