Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 Agustus 2024
A A
Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?  

Apakah Merantau ke Luar Pulau Jawa Masih Menjanjikan?  (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah merantau ke luar Pulau Jawa masih seksi dan menjanjikan? Jawabnya sih, iya, pake banget

Dibanding pulau lain yang ada di Indonesia, Pulau Jawa memang memiliki segudang potensi. Pulau Jawa memiliki infrastruktur yang memadai, cukup pasokan listrik dan air, ongkos kirim belanja di market place murah dan tanahnya pun subur. Saya curiga kalau lagu “Kolam Susu”-nya Koes Plus itu sebenarnya terinspirasi dari Pulau Jawa.

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman~

Nah, dengan segala potensi yang dimiliki Pulau Jawa, seharusnya semua orang yang lahir dan tinggal di Jawa hidupnya sejahtera. Seharusnya pula, orang Jawa hidupnya dilimpahi kebahagiaan tanpa perlu khawatir dengan apa pun. Namun, siapa sangka? Ternyata, banyak penduduk di Pulau Jawa yang memutuskan untuk merantau. Bahkan, pulau terpadat di Indonesia ini tercatat sebagai penyumbang perantau terbanyak setiap tahunnya.

Daftar Isi

  • Punya alasan yang berbeda, tapi malaikat juga tahu alasan utamanya
  • Pengalaman merantau ke luar Pulau Jawa
  • Merantau ke luar Pulau Jawa tantangannya berat, tapi harus kuat
  • Jadi…

Punya alasan yang berbeda, tapi malaikat juga tahu alasan utamanya

Kesimpulan bahwa Pulau Jawa menjadi provinsi penyumbang perantau terbanyak berasal dari hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) yang menyebutkan bahwa Pulau Jawa masih menjadi sentra utama tujuan pergerakan masa di setiap momen mudik lebaran. Tercatat, Provinsi Jawa Tengah menjadi tujuan terbesar para pemudik yang mencapai 31,81 persen. Selanjutnya, disusul Jawa Timur sebesar 19,44 persen, Jawa Barat 16,59 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar 6 persen.

Orang-orang yang pada akhirnya memutuskan untuk merantau, pasti memiliki alasan yang beragam. Ada yang merantau dengan alasan pendidikan, cari pengalaman, ikut daerah asal pasangan, hingga faktor ekonomi. Meskipun demikian, malaikat juga tahu alasan terbesar seseorang memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya adalah karena alasan ekonomi.

Soal meninggalkan kampung halaman ini, sebetulnya dilematis juga, ya. Dibilang cinta, ya, pasti cinta dengan tanah kelahiran. Tapi kalau sudah soal perut, cinta saja tak akan cukup. Sehingga, dibuatlah keputusan tersebut: merantau.

Pertanyaannya adalah, apakah merantau ke luar Jawa masih menjanjikan?

Pengalaman merantau ke luar Pulau Jawa

Sebelum pertanyaan tersebut dijawab, saya ingin membagikan pengalaman salah seorang saudara saya yang pernah merantau ke Banjarmasin. Jadi, saudara saya ini dari lahir sampai punya dua anak tidak pernah keluar dari Pulau Jawa. Boro-boro keluar Pulau Jawa, geser dari Tegal saja bisa dihitung dengan jari, kok. Namun, apalah daya. Kebutuhan yang semakin banyak, sementara cari kerja di Tegal susah, membuat saudara saya tergiur melamar kerja, meski tertulis akan ditempatkan di Banjarmasin.

Siapa sangka, itu adalah keputusan terbaik yang dia buat. Tak berapa lama setelah diterima bekerja di Banjarmasin, dia bisa menutup satu demi satu hutangnya yang tercecer di sana-sini akibat penghasilan saat di Tegal yang tak sebanding dengan besarnya kebutuhan. Bonusnya, dia bisa beli motor dan merenovasi dapur rumah orangtuanya. Semua, dia lakukan dalam kurun waktu 1 tahun saja.

Setali tiga uang, ada pula saudara  saya yang merantau ke Kalimantan. Sudah puluhan tahun dia merantau sebagai pedagang pupuk di sana. Keuletannya dalam bekerja membuat dia bisa menghasilkan banyak rupiah. Uang itu kemudian dia gunakan untuk menguliahkan adiknya, membeli lahan sawit di Kalimantan, membeli sawah di kampung halaman dan merenovasi rumah orang tuanya.

Merantau ke luar Pulau Jawa tantangannya berat, tapi harus kuat

Kisah sukses di tanah rantau tersebut tentu bikin iri. Tapi, perlu diingat juga bahwa setiap cerita selalu memiliki luka, begitupun merantau. Di laman Terminal Mojok banyak tulisan yang menggambarkan dukanya orang Jawa saat merantau ke luar Jawa. Ada tulisnn tentang culture shock saat orang Jawa merantau ke Bali, orang Jawa ke Kalimantan Selatan, orang Jawa ke Sulawesi, dll. Intinya, merantau itu berat, tapi tetap harus kuat.

Oleh karena itu, merantau butuh persiapan yang matang. Please, cubit aja ginjal orang yang bilang, “Udah, yang penting merantau dulu aja. Urusan yang lain nanti belakangan.”

Mbahmu!

Sebelum pergi merantau, pastikan terlebih dahulu kita tau apa yang akan kita lakukan di sana. Kalau mau bekerja, bekerja di mana? Kalau mau berwiraswasta, berwiraswasta apa? Pergi merantau hanya bermodal nekat, tanpa skill, tanpa jaminan pekerjaan, sama saja seperti menyerahkan hidupmu secara gratis. Besar kemungkinan, kamu hanya akan berakhir sebagai bagian dari isu sosial di kota tersebut.

Jadi…

Kembali ke pertanyaan awal. Merantau ke luar Jawa masih seksi nggak, sih? Kalau menurut saya masih. Ibarat kue, Pulau Jawa ini seperti donat yang sudah dikerubuti banyak semut saking manisnya. Maka, pilihannya hanya ada dua: tetap bertahan dengan risiko dapat bagian yang kecil, atau pergi cari ‘donat’ yang lain.

Kalau merantau ke luar Jawa itu sudah tidak menghasilkan lagi, tentu saudara-saudara saya yang di perantauan lebih memilih untuk pulang. Buktinya, mereka lebih memilih untuk bertahan daripada pulang ke kampung halaman. Yang sebelumnya pulang pun merasa menyesal dan ingin kembali merantau. Kenapa? Karena tinggal di Jawa sudah sesesak itu, sesusah itu untuk mencari ceruk penghidupan yang layak.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2024 oleh

Tags: kalimantanmerantaupulau jawasulawesisumatera
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja Mojok.co

4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja

9 September 2024
5 Hal yang Bikin Orang Bekasi Culture Shock Saat Merantau ke Solo

5 Hal yang Bikin Orang Bekasi Culture Shock Saat Merantau ke Solo

31 Oktober 2024
Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau Mojok.co

Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau

26 September 2024
3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

3 Alasan Mengapa Kepulauan Derawan Tidak Dilirik Wisatawan, padahal Keindahannya Tiada Lawan

25 Februari 2025
Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Sulawesi

Culture Shock Orang Jawa yang Merantau ke Sulawesi

18 Juni 2022
culture shock merantau MOJOK.CO

Culture Shock Orang Cirebon yang Merantau ke Yogyakarta Diselamatkan oleh Magelangan Warmindo

8 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
5 Cara Jitu Menghasilkan Cuan yang Saya Lakukan Saat Jadi Mahasiswa, Bisa Bayar Kuliah dan Tabungan Menikah

5 Cara Jitu Menghasilkan Cuan yang Saya Lakukan Saat Jadi Mahasiswa, Bisa Bayar Kuliah dan Tabungan Menikah

5 Alasan Bisnis Warmindo Nggak Bakalan Laku di Madura, Salah Satunya karena Bebek Bumbu Hitam! warmindo jogja warteg

5 Alasan Franchise Warteg sulit Menggeser Kejayaan Warmindo di Jogja

Kasta Maskapai Penerbangan yang Paling Tepat Waktu hingga Langganan Delay Mojok.co

Kasta Maskapai Penerbangan yang Paling Tepat Waktu hingga Langganan Delay

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Malang Toyota Hardtop, Mobil "Ganteng" yang Berakhir dengan Julukan Mobil Penculik Mojok.co

Nasib Malang Toyota Hardtop, Mobil “Ganteng” yang Berakhir dengan Julukan Mobil Penculik 

22 Juni 2025
Bukit FTI, Kelebihan UKSW Salatiga yang Tak Tercatat di Brosur Kampus

Bukit FTI, Kelebihan UKSW Salatiga yang Tak Tercatat di Brosur Kampus

17 Juni 2025
Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta mahasiswa FIB

Mahasiswa FIB Memang Terlihat Santai, tapi Bukan Berarti Mereka Manusia Tak Berguna dan Pantas Dicap Tak Punya Masa Depan

18 Juni 2025
Sudah Benar Orang Tua Susanti “Upin Ipin” Memilih Jadi Insinyur di Malaysia yang Lebih Menjanjikan daripada Kerja di Indonesia Mojok

Wajar kalau Ortu Susanti Ipin Ipin Kabur Aja Dulu karena Gaji Insinyur di Malaysia Capai 385 Juta, Beda Jauh dari Indonesia

17 Juni 2025
Pantai Gunungkidul (Memang) Menawan, tapi Menyimpan Bahaya yang Nggak Boleh Disepelekan oantai di gunungkidul

Pantai Gunungkidul Itu Punya Tipe Masing-masing, Kenali Dulu biar Liburan Nggak Berakhir Nangis di Pojokan

18 Juni 2025
Derita Wajah Nggak Good Looking: Nganggur, Susah Cari Kerja (Unsplash)

Derita Punya Wajah Kurang Good Looking: Dari Kehilangan Percaya Diri hingga Berakhir Pengangguran Selama 8 Bulan

21 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Olin, Predator Mungil Asal Kotabaru yang Siap Menjadi Marselino Baru di Masa Depan
  • SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola
  • MLSC Seri 3 Yogyakarta 2025: Lahirnya Bibit-bibit Emas Atlet Sepak Bola Putri dari Lapangan Tridadi
  • Wonosobo yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Dahulu Jauh Lebih Nyaman
  • Didik Kulot: Hidup Tidak Harus Lurus yang Penting Jujur
  • Jangan Pernah Mau Diajak Menemani dari Nol, Itu Hanya Tipu Muslihat Mokondo yang Berusaha Menyeretmu ke Lubang Neraka

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »