Banyaknya keunggulan GoPay daripada m-Banking telah membuat saya betah memakainya. Saya kira banyak orang yang berpikiran sama.
GoPay adalah e-wallet terpopuler di Indonesia saat ini. E-wallet ini awalnya menempel pada aplikasi Gojek tapi akhirnya dibuatkan aplikasi sendiri. Hal ini untuk memudahkan penggunanya untuk bertransaksi.
Dompet digital ini telah menyatu ke ekosistem GOTO sebagai alat pembayaran. Kebetulan saya termasuk pengguna aktif Gojek dan Tokopedia. Sulit rasanya jika tidak menggunakan e-wallet tersebut. Belum lagi pembayaran yang harus memakai QRIS, saya semakin lengket dan tak mau lepas.
Perkembangan GoPay sebagai e-wallet sangat pesat. Hampir semua aspek pembayaran bisa menggunakan GoPay. Seperti pulsa, token listrik, google play store, BPJS dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, saya juga mempunyai m-Banking. M-Banking sebenarnya mempunyai kedudukan sama sebagai alat pembayaran. Namun, entah kenapa saya lebih sering menggunakan GoPay. Setelah dipikir-pikir ternyata ada beberapa kelebihan yang membuat saya lebih nyaman.Â
Daftar Isi
GoPay gratis transfer ke semua bank
Yang paling saya sukai dari GoPay adalah tidak adanya biaya transfer ke semua bank. Tidak hanya sekali, tapi bisa 100 kali per bulan. Lebih hebatnya lagi, jika upgrade menjadi GoPay Tabungan, bisa gratis transfer ke semua bank tanpa batas.
Berbeda dengan m-Banking yang kena biaya Rp2.500 setiap transfer ke beda bank melalui BI-Fast. Sebagai orang yang hemat, uang sebesar biaya parkir itu cukup disayangkan. Karena bisa untuk membeli tempe di pasar.
Tidak ada saldo minimum
Saya mempunyai pengalaman membayar QRIS menggunakan m-Banking Livin Mandiri. Tak disangka ternyata gagal. Saya kebingungan karena saldo terlihat mencukupi. Setelah saya cari tahu penyebabnya, tagihan pembayaran melebihi saldo minimum.
Misalnya saldo di rekening Rp50.000, sedangkan saldo minimum di bank mandiri Rp25.000. Kamu tidak bisa membayar kopi yang seharga Rp40.000, karena sudah melewati batas saldo minimum.
Lain halnya dengan GoPay yg tidak ada aturan saldo minimum. Tagihan berapa saja bisa dibayar selama saldo mencukupi. Dengan begitu, saya tidak perlu khawatir mengenai masalah pembayaran.
Mendapat GoPay Coins setiap pembayaran QRIS
Alih-alih menggunakan m-Banking, saya lebih sering menggunakan GoPay untuk pembayaran QRIS. Menariknya, setiap transaksi QRIS bisa mendapat GoPay Coins, dengan ketentuan yang berlaku.Â
Semakin tinggi transaksi semakin banyak pula coins yang saya dapat. GoPay Coins yang terkumpul bisa digunakan untuk belanja di Tokopedia dan transaksi di Gojek.
Suatu ketika saya cek GoPay Coins saya sudah terkumpul banyak. Akhirnya saya gunakan untuk membeli kaos di Tokopedia. Senang rasanya karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli barang.
Harga produk digital lebih murah daripada di m-Banking
Pembelian produk digital lewat aplikasi GoPay bisa mendapat harga yang murah. Silakan cek di semua produk digital mereka. Saya yakin kalian akan menemukan harga yang lebih miring daripada di m-Banking.
Hal ini pernah terjadi pada pengalaman saya. Saat itu saya membeli pulsa Rp100.000. Biaya yang harus dibayar aslinya Rp98.500 menjadi Rp97.500. Pada top up game juga banyak yang murah meriah. Harga 59 diamonds Mobile Legends cukup dengan harga Rp15.246 dari harga asli Rp17.100.Â
Saya mencoba membandingkan harga pulsa di m-Banking. Jelas berbeda dengan aplikasi GoPay. Tidak nampak diskon sama sekali atau harga yang di bawahnya. Ya kalau begini, saya jelas memilih dompet digital yang bisa memanjakan penggunanya terus menerus.
Banyaknya keunggulan GoPay daripada m-Banking telah membuat saya betah memakainya. Mungkin banyak orang yang berpikiran sama. Kalau kalian lebih suka menggunakan GoPay atau m-Banking?
Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Potong Kumis Adam Suseno yang Ternyata Bagian dari Iklan GoPay Indonesia
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.