Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) kini memiliki tiga program studi yang sebelumnya hanya ada dua, Agroteknologi dan Agribisnis. Agroteknopreneur menjadi jurusan terbaru di Fakultas Pertanian Unpad yang sudah berdiri sejak tahun 2019 sekaligus menjadi satu-satunya program terapan (D4).
Semenjak masuk menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad, banyak kakak tingkat (kating) yang menceritakan kisah turun-temurun tentang fakultas, terutama terkait jurusan. Ada yang mengajak untuk bergabung ke UKM tertentu, jurusan yang mudah, dan masih banyak lagi. Sebagai mahasiswa baru (maba), waktu itu saya hanya mengangguk-angguk sebab belum tahu apa-apa.
#1 Mahasiswa jurusan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Unpad katanya lulusnya lama
Di awal semester lima, mahasiswa akan dibagi sesuai penjurusan. Kami nggak bisa memilih jurusan yang diinginkan lantaran itu disesuaikan dengan IPK, kuota tiap jurusan, sampai waktu pendaftaran. Beruntung jika mahasiswa berhasil masuk ke dalam jurusan yang diinginkan meski belum tentu mudah menjalaninya.
Salah satu “kebohongan” yang cukup melegenda di kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad adalah mahasiswa yang masuk jurusan Pemuliaan Tanaman lulusnya bakal lama. Bahkan katanya bisa sampai 14 semester. Saya dan kawan-kawan sempat percaya dengan mitos satu ini, soalnya mata kuliah di jurusan ini memang tergolong rumit. Hanya segelintir orang yang bisa mengerti materi pemuliaan tanaman.
Akan tetapi hal itu nggak serta-merta terjadi. Lama tidaknya kelulusan bukan bergantung pada jurusan yang diambil, melainkan dari mahasiswa sendiri. Jika serius, lulus cepat 3,5 tahun dari jurusan Pemuliaan Tanaman bukan hal mustahil.
Baca halaman selanjutnya: Mahasiswa Gulma gampang lulusnya…