Jarjit Singh adalah karakter dari serial animasi populer, Upin Ipin, yang tayang di Malaysia dan Indonesia. Sosoknya memiliki suara unik dan kerap menjadi sumber komedi dalam serial anak tersebut. Jarjit dikenal juga sebagai tokoh yang memiliki penampilan khas, ekspresif, dan ceria. Kehadirannya menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam serial ini.
Oleh sebab itulah karakter Jarjit tak boleh hilang begitu saja dari serial produksi Les’ Copaque ini. Kalau sampai sosoknya menghilang, tentu tentu merupakan sebuah kerugian besar bagi serial Upin Ipin, begini alasannya.
Daftar Isi
#1 Nggak ada penerus Tok Dalam dalam urusan pantun dan teka-teki
Jarjit memiliki cara bicara yang cukup unik. Tokoh satu ini erat hubungannya dengan pantun dan teka-teki. Kemampuan sastranya cukup bagus. Dia bisa membuat teka-teki dan pantun dengan cepat dan tepat. Aneh rasanya jika Jarjit dalam satu episode Upin Ipin nggak mengeluarkan pantun atau teka-tekinya.
Saya melihat Jarjit adalah penerus tepat dari Tok Dalang. Tok Dalang juga dikenal sangat piawai berpantun dan berteka-teki. Kalau Jarjit nggak ada, secara tak langsung nggak ada yang melanjutkan keahlian sastra Tok Dalang. Jalan cerita serial Upin Ipin juga jadi flat dan nggak jauh beda sama serial animasi lain.
Kadang yang ditunggu penonton Upin Ipin adalah pantun dan teka-teki yang dilontarkan Jarjit. Ceritanya jadi nggak membosankan dan lebih berwarna.
#2 Mei Mei nggak punya teman makan di bulan puasa kalau Jarjit nggak ada dalam serial Upin Ipin
Kerugian kedua seandainya Jarjit nggak ada adalah Mei Mei jadi nggak punya teman makan di bulan puasa. Dalam lingkaran persahabatan Upin Ipin, ada dua orang yang nggak beragama Islam. Kedua orang itu adalah Mei Mei dan Jarjit.
Waktu bulan puasa, mereka berdua paling suka berburu takjil di Pasar Ramadan Kampung Durian Runtuh. Sambil menunggu teman-temannya berbuka, Mei Mei dan Jarjit menikmati makanan yang mereka beli di sana. Bayangkan kalau nggak ada Jarjit, Mei Mei bakalan sendirian.
Mei Mei tentu akan kehilangan sosok Jarjit yang selalu siap sedia menemani dia sepanjang waktu di bulan puasa dalam semesta Upin Ipin. Teman-temannya yang lain kan sudah sibuk dengan urusan puasa mereka masing-masing.
#3 Ah Tong nggak punya teman bertingkah aneh kalau Jarjit nggak ada
Kerugian ketiga seandainya Jarjit nggak ada adalah Ah Tong jadi nggak punya teman untuk bertingkah absurd nan random. Ah Tong dan Jarjit dalam serial Upin Ipin memiliki kesamaan, yakni suka bertindak absurd.
Contohnya dalam episode lomba menyanyi Kampung Durian Runtuh. Kedua karakter ini benar-benar klop menjadi juri dengan tingkah mereka. Kalau nggak ada Jarjit, jelas Ah Tong bakal terlihat garing sendirian. Bukannya lucu, malah nantinya jadi aneh. Makanya karakter Ah Tong benar-benar hidup tiap kali dipasangkan dengan Jarjit.
#4 Nuansa India dalam serial Upin Ipin kurang kalau nggak ada Jarjit
Kerugian terakhir adalah nuansa India dalam serial Upin Ipin jadi kurang hidup kalau nggak ada Jarjit. Penonton tentu tahu bahwa Jarjit adalah karakter yang memiliki darah India yang tinggal di Malaysia. Perlu diketahui bahwa selain Jarjit, ada Uncle Muthu, Devi, dan Rajoo yang juga memiliki darah India.
Akan tetapi karakter yang “India banget” dan sentral hanyalah Jarjit. Kemunculan ketiga karakter lainnya nggak sebanyak dan sesering teman si kembar botak ini. Jadi kalau Jarjit nggak ada, bisa dipastikan nuansa India dalam serial ini jadi kurang hidup.
Maka bisa dibilang kalau Jarjit memang karakter yang cukup penting dalam serial Upin Ipin. Kehadirannya membuat jalan cerita serial ini semakin menarik untuk ditonton. Betapa meruginya Upin Ipin tanpa Jarjit. Nggak bakal lagi kita mendengar ada yang mengatakan, “Marvelous! Marvelous!” seperti Jarjit.
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membayangkan yang Akan Terjadi jika Jarjit dan Susanti dalam Serial Upin Ipin Pacaran Saat Dewasa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.