Solo punya banyak mall. Jika kita menghitung Solo Baru sebagai bagian dari Solo, makin banyak lagi. Yah, anggap saja begitu, karena dari namanya saja keliatan: Solo Baru. Dari banyaknya mall yang ada, ada Mall Solo Paragon, salah satu mall yang jadi jujugan banyak orang.
Mall Solo Paragon ini berdiri sudah sejak 2011, dan menurut saya menjadi mall paling bagus, besar, rapi, beragam hiburan dan yang terutama adalah nyaman. Saya sering sekali main ke mall ini, entah hanya untuk sekadar nongkrong, belanja, atau makan. Juga, menurut pengamatan saya, mall ini yang paling sering didatangi oleh anak muda.
Kalau kalian kira mall kayak Pakuwon, The Park, atau Solo Square adalah jujugan anak muda, salah. Justru mall tersebut banyak didatangi oleh keluarga.
Tetapi akhir ini saya merasakan kalau Mall Solo Paragon sudah tidak senyaman dulu. Tidak semenyenangkan dulu, dan ini ada alasannya.
Daftar Isi
Atap yang sering bocor dan roboh
Kalau kalian sering pantengin media sosial, pasti tahu kalau ada bioskop yang bocor waktu film tayang. Nah, itu bioskop di Mall Solo Paragon. Gara-gara itu, bioskop dihentikan beberapa hari. Tetapi yang perlu kalian tau, ternyata kejadian atap bocor dan roboh itu tidak sekali ini saja terjadi. Di luar bioskop pun pernah terjadi.
Kejadiannya sudah hampir 2 tahun lalu. Pada saat itu ketika saya ingin membeli minuman di lantai 3 sebelum lantai food factory. Di saat sedang menunggu minuman ada suara seperti ledakan, pikiran saya sudah kacau pada saat itu, orang- orang juga pada bingung dan panik. Tetapi saya memberanikan diri untuk berjalan menuju asal suara itu, dan ternyata ada atap yang roboh dan keluar air.
Tidak hanya itu saja. Akhir-akhir ini saya juga sering menemukan beberapa spot yang atapnya bocor. Bahkan kadang kebocoran itu terjadi saat tidak hujan. Itu semua membuat saya waswas. Bayangin kalau lagi main dan atapnya roboh, kek mana rasanya.
Food factory Mall Solo Paragon yang tidak rapi dan kurang bersih
Iya, food factory di Mall Solo Paragon itu makin lama tidak rapi, malah terkesan sumpek. Restoran atau dapur baru malah bikin mall terkesan sumpek dan maksain. Betul bahwa pemasukan itu penting, tapi kalau bikin nggak nyaman malah hasilnya pada males datang kan. Kerapian itu juga penting.
Apalagi kalau mall sudah ramai, cari tempat duduk sangat susah. Ya gimana, tempat yang dulunya ada meja dan bangku sudah menjadi dapur/restoran. Kalau seperti ini kita jadi repot, bikin males kalau mau ke food factory.
Selain itu yang bikin jengkel adalah food factory yang kurang bersih. Saya masih sering menemukan sampah dan alat-alat kebersihan yang ditaruh sembarangan. Kek, ini tempat makan lho.
Petugas parkir yang sedikit
Jujur saya bingung, petugas parkir di Mall Solo Paragon itu memang sedikit atau ternyata banyak tapi jarang ada di setiap lantai parkiran?
Kenapa saya nanya gini, karena saya pernah terjebak selama 1,5 jam untuk antre mendapatkan parkiran. Iya, 1,5 jam. Petugas parkirnya pada ke mana sih?
Padahal keberadaan petugas parkir itu krusial. Misal jika ada yang kurang pandai parkir, bisa lah dibantu. Serta, bisa bantu mengarahkan pengunjung yang masih bingung dengan layout parkiran. Kalau petugas parkirnya nggak ada, ya jelas pasti macet dong.
Lift Mall Solo Paragon yang lemot
Nggak bisa dimungkiri, lift di Mall Solo Paragon ini amat lambat jika dibandingkan lift-lift di mall lain. Ditambah juga lift ini sering ada suara “kriet kriet” seperti lift yang sudah mulai tua. ya memang tua sih apalagi mall ini berdiri sejak tahun 2011.
Tetapi kalau saya liat mall lain atau gedung yang ada liftnya dan sudah berdiri sejak lama, tidak muncul suara-suara seperti itu lho. Kenapa yang di Mall Solo Paragon ada?
Yah, usianya yang sudah lama tentu bikin Mall Solo Paragon tidak senyaman dulu lagi. Tapi saya selalu berharap dan yakin semua bisa diperbaiki. Sebab mall ini salah satu mall andalan warga Kota Solo, rasanya kok sayang ya kalau tidak dirawat dengan baik.
Penulis: Imanuel Joseph Phanata
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Kolong Flyover Janti adalah Tempat Terbaik untuk Menikmati “Kehidupan Malam” Jogja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.