Beberapa hari ini band asal Jogja Sheila on 7 (SO7) dan vokalisnya, Pak Duta, kembali jadi perbincangan di media sosial. Perbincangan dipicu oleh tren yang diawali oleh akun Indonesian Pop Base di media sosial X. Akun itu meminta netizen untuk menuliskan unpopular opinion tentang musisi yang mereka posting fotonya. Ada puluhan foto musisi yang akun Indonesian Pop Base posting sejak 12 Mei 2025 lalu, Sheila on 7 yang legendaris jelas menjadi salah satunya.
Unpopular opinion membanjiri seputar band yang sudah lebih dari 29 tahun melalang buana di dunia musik Tanah Air itu. Salah satu reply yang mendapat banyak sorotan dan memicu obrolan panjang adalah soal vokalis SO7, Akhdiyat Duta Modjo alias Pak Duta yang pegang kendali atas jadwal manggung band asal Jogja ini. Tidak sedikit yang menilai vokalis tersebut moody-an. Namun, banyak pula yang membelanya karena tindakannya masih dianggap wajar.
Saya ogah terlibat dalam riuhnya obralan dunia maya itu. Setiap orang pasti punya pendapat dan kesannya masing-masing terhadap suatu band atau vokalis band. Hanya saja, melalui diskusi itu saya jadi sadar, betapa besar peran vokalis dalam sebuah band. Bukan sekadar membawakan lirik-lirik lagu dengan merdu dan atraksi panggung, vokalis itu frontman sebuah band, citra sebuah band sedikit banyak dipengaruhi oleh tindak-tanduk vokalisnya.
Dan, saya bersyukur vokalis SO7 adalah Pak Duta. Saya tidak bisa membayangkan kalau vokalis band favorit saya ini bukan beliau, apa jadinya ya?
#1 Terjadi perubahan jumlah SheilaGank
Sulit dimungkiri, kehadiran Pak Duta sebagai vokalis memberikan pengaruh yang cukup besar bagi band asal Jogja itu. Suaranya yang khas dengan sedikit aksen Jawa alias medok justru menjadi daya pikat bagi para penggemarnya. Tipikal suara seperti ini sangat jarang bisa ditemui di penyanyi pria lain.
Saya coba menggali ingatan saya, sepertinya, dulu sempat ramai vokalis dari band Good Morning Everyone digadang-gadang memiliki suara yang sekilas mirip dengan Duta So7. Seingat saya, kemiripan itu mengundang ujaran kebencian dari beberapa netizen. Ada yang bilang, vokalis Good Morning Everyone terobsesi menjadi Duta. Padahal kalau dipikir, siapa sih yang nggak pengen jadi Pak Duta? Sudah umur 45 tahun masih awet muda, produktif, suaranya merdu, dan punya banyak penggemar.
Andai saja vokalis Sheila on 7 bukan Pak Duta, saya rasa jumlah SheilaGank akan berbeda. Bisa jadi berkurang hingga 30 persen karena tidak sedikit yang ngefans band ini karena vokalisnya. Bisa juga bertambah 30 persen karena mungkin ada saja orang di luar sana yang nggak suka sama Pak Duta, entah secara personal atau karakter suaranya. Kepergian Pak Duta dari band mungkin malah bisa memikat pangsa pasar ini. Tidak ada yang tahu kan.
#2 Sheila on 7 bisa tampil di hari Rabu
Belakangan viral di media sosial yang menyebutkan bahwa Pak Duta moody yang mengakibatkan Sheila On 7 ogah perform alias manggung. Rumornya lebih spesifik, tidak menerima job manggung di hari Rabu. Beberapa ada yang mengiyakan sifat redflag Pak Duta, tapi ada juga yang menganggap hal itu masih dalam kategori wajar.
Seandainya Pak Duta bukan vokalis Sheila on 7, tentu kita bisa menyaksikan band ini lebih banyak manggung di hari Rabu. Sebab, dia (sang vokalis) tidak harus memenuhi jadwal ronda di Rabu malam seperti yang dilakuakn Pak Duta di kompleksnya. Iya, viral di media sosial vokalis So7 itu dapat giliran ronda di hari Rabu malam sehingga bakal menolak semua tawaran manggung di hari Rabu. Tentu saja isu itu hanya candaan netizen, tapi siapa tahu betulan mengingat band ini memang seselow itu?
Baca halaman selanjutnya: #3 Foto Pak Duta …