ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Percayalah, Beli Hape Flagship Itu Cuma Buang-buang Uang

Deri Prasetyo oleh Deri Prasetyo
5 Januari 2021
A A
Percayalah, Beli Hape Flagship Itu Cuma Buang-buang Uang terminal mojok.co

Percayalah, Beli Hape Flagship Itu Cuma Buang-buang Uang terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Mengikuti perkembangan teknologi baru-baru memang membuat kita mengelus dada. Dalam kurun waktu setahun 2020 kemarin saja saya sudah menyaksikan banyak hape pintar kelas wahid (baca: flagship) yang diluncurkan oleh beberapa produsen hape pintar. Sayangnya, semua hape flagship itu tidak ada yang nyaman di kantong masyarakat kere-hore seperti saya ini. Saya hanya bisa menikmati hape-hape tersebut melalui review-review dari para YouTuber gadget.

Membeli barang flagship tentu tidak menjadi masalah, kalau Anda adalah seorang sultan, tetapi bagi masyarakat kere-hore yang setiap hendak membeli barang harus menabung dul. Tentu membeli barang flaghsip bukanlah pilihan yang terbaik. Ada beberapa alasan yang menarik untuk saya sampaikan mengapa membeli barang flagship itu merupakan tindakan yang sia-sia alias mubazir.

#1 Tidak value for money

Kebanyakan dari kita merupakan orang-orang memiliki sumber daya yang terbatas, sesuai dengan ilmu ekonomi, kita harus membeli barang yang memberikan kepuasan terbaik dengan sumber daya yang kita miliki. Kebanyakan hape flagship hanya menawarkan fitur-fitur yang kurang berguna bagi orang seperti saya ini.

Sedangkan fitur-fitur mendasar dari sebuah hape pintar sudah bisa diakomodasi oleh hape-hape midrange, dan bahkan entry level. Itu artinya tidak ada nilai lebih yang Anda beli dari sebuah hape flagship. Hal inilah yang menjadikan saya enggan untuk membeli fitur-fitur yang sebenarnya tidak begitu saya butuhkan. Alasannya jelas itu barang itu tidak value for money.

Jika kita teliti lebih jauh, kecepatan prosesor flagship dan non-flagship itu tidak jauh berbeda jika hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Antara processor Snapdragon 865 dan Helio G80 akan sama rasanya jika digunakan untuk membuka WhatsApp. Akan menjadi berbeda jika Anda punya gebetan atau pacar, sehingga membuka WhatsApp dengan hape Redmi 3S menjadi sangat istimewa.

Processor kelas tinggi memang menjanjikan clock speed yang tinggi dan pemrosesan data yang lebih cepat. Akan tetapi, jika hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seorang karyawan yang memiliki gaji UMR Jogja tentu sangat overkill. Hal itulah menjadikan hape flagship tidak lagi benilai alias tidak value for money. Performa processor yang tinggi tentu juga harus dibayar dengan konsumsi daya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak hape flagship yang baterainya cepat habis.

Menurut saya, daripada Anda harus mati-matian untuk mendapatkan hape yang memiliki processor cepat, lebih baik Anda membeli hape pintar yang memiliki kapasitas baterai yang besar. Pasalnya, kebanyakan dari kita memiliki mobilitas yang sangat padat. Jujur saja, jika dalam sehari kita harus nge-charge hape sebanyak dua atau tiga kali, itu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kebanyakan dari kita ingin hape yang di-charge sekali waktu tidur lalu bisa digunakan seharian tanpa ribet-ribet membawa charger.

Percayalah, hape semacam ini tidak akan pernah Anda temui di hape pintar yang diberi label flagship. Jangankan mengharap baterai kapasitas besar, charger saja tidak diberikan dalam paket pembelian. Semprul.

#2 Jebakan gaming

Jujur saja, Anda ingin membeli hape kelas tinggi untuk bermain game, kan? Hal ini tidak bisa dimungkiri karena memang satu-satunya aktivitas yang saat ini membutuhkan dukungan processor hape berkecepatan tinggi hanya aktivitas bermain game.

Saya sangat jarang melihat desainer 3D atau video editor menggunakan hape flagship untuk bekerja. Kebanyakan dari mereka pasti menggunakan personal komputer atau laptop untuk bekerja. Dengan demikian, sepertinya tidak salah jika saya katakan bahwa hape flagship hanya sebuah jebakan agar Anda menguras tabungan untuk bermain game.

Sebagai penikmat game sejak kecil, menurut saya bermain game hape itu kurang berfaedah. Saya bermain game untuk mencari hiburan agar otak bisa rileks setelah bekerja dan berpikir keras. Akan tetapi, kebanyakan game yang ada di Playstore dan kerap dimainkan oleh anak-anak sekarang justru membuat otak tegang. Deretan game yang laris di Playstore dan membutuhkan hape flagship agar bisa bermain dengan grafis terbaik seperti PUBG dan Mobile Legend merupakan game toxic yang sebaiknya berhenti untuk dimainkan. Pasalnya, game tersebut selain membuat otak tegang juga menguras emosi.

Kalau boleh jujur, daripada saya memainkan game toxic semacam itu lebih baik saya bermain Shopee Tanam. Jelas, ia menghasilkan koin yang bisa saya pakai untuk belanja kebutuhan di Shopee. Bermain Shopee Tanam tidak memerlukan peripheral yang bagus, bahkan hape-hape kelas entry level pun bisa memainkan Shopee Tanam dengan lancar. Lalu, masih yakin mau beli hape pintar flagship?

#3 Hape bukan barang investasi

Hape merupakan barang yang cepat usang, sehingga nilainya akan menurun drastis seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan teknologi dari waktu ke waktu sangat pesat, bahkan hampir tiap bulan produsen-produsen hape mengeluarkan model baru. Sehingga model-model lama menjadi usang dan nilainya turun.

Hape memang sudah menjadi kebutuhan primer di era sekarang, tetapi kita harus bijak dalam membeli. Sebelum membeli hape seharusnya benar-benar diperhatikan kegunaannya lalu dikalkulasikan dengan keadaan dompet. Membeli hape yang sekiranya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Tidak usah menabung mati-matian untuk membeli hape flagship hanya untuk pamer ke anak-anak tongkrongan bisa bermain PUBG dengan high frame rate. Percayalah hal itu sebuah kesia-siaan.

Seni dari sebuah rancangan teknologi itu tidak terletak pada banderol dan kecepatanya, tetapi bagaimana kita bisa merancang sebuah teknologi yang mampu menunjang produktivitas dengan biaya yang seminimal mungkin. Dengan demikian, ketika Anda hendak membeli sebuah produk teknologi, pertimbangan utama yang harus Anda tanyakan berulang-ulang adalah sejauh mana teknologi akan membantu produktivitasmu? Jika produk teknologi itu mampu menunjang produktivitasmu belilah. Namun, jika teknologi hanya digunakan untuk kebutuhan pamer dan bermain game, lebih baik tunda saja keinginanmu itu dan mulailah berinvestasi. Ingat, kamu bukan Rafathar yang masa depannya sudah cerah meskipun memborong iPhone 12 Pro sebanyak seratus biji. Sekian dari saya, salam teknologi!

BACA JUGA Nggak Ganti Hape dengan Alasan Hemat Itu Konyol

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: hape flagshipmahal
Deri Prasetyo

Deri Prasetyo

Gamer yang punya banyak hobi.

ArtikelTerkait

Minyak Goreng dan "Gorengan" yang Bikin Pusing Terminal Mojok

Minyak Goreng dan ‘Gorengan’ yang Bikin Pusing

19 Maret 2022
5 Alasan Hijab Buttonscarves Tetap Laris meski Harganya Mahal Terminal Mojok

5 Alasan Hijab Buttonscarves Tetap Laris meski Harganya Mahal

6 Juli 2022
Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru hape samsung saber line samsung

Pengalaman Menggunakan Samsung S21+ Selama 2 Tahun Bikin Saya Yakin Mending Beli Flagship Seken ketimbang Hape Midrange Baru

2 Oktober 2024
Gundam Itu Bukan Mainan Murah, Wajar kalau Diambil Bisa Bikin Marah terminal mojok.co

Gundam Itu Bukan Mainan Murah, Wajar kalau Diambil Bisa Bikin Marah

31 Januari 2022
5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Langganan Telkomsel selain Tarifnya yang Mahal Terminal Mojok

5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Langganan Telkomsel selain Tarifnya yang Mahal

23 Juni 2022
Ragam Persoalan yang Sering Dihadapi Kolektor Gundam dan Solusi Atas Masalah Tersebut

Ragam Persoalan yang Sering Dihadapi Kolektor Gundam dan Solusi Atas Masalah Tersebut

14 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Kembali ke Mantan Sekolahannya terminal mojok.co

Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Datang ke Mantan Sekolahannya

Hangnail, Robekan Kecil di Sekitar Kuku Jari yang Perihnya Setengah Mampus Terminal Mojok

Hangnail, Robekan Kecil di Sekitar Kuku Jari Bikin Cantengan yang Perihnya Setengah Mampus

Purwokerto, Kota Wisata Underrated yang Tak Kalah Ciamik Terminal Mojok

Purwokerto, Kota Wisata Underrated yang Tak Kalah Ciamik

Terpopuler Sepekan

Luwak White Koffie Tarik Malaka, Kopi Sachet Enak yang Terlupakan

Luwak White Koffie Tarik Malaka, Kopi Sachet Enak yang Terlupakan

29 Mei 2025
Jurusan Sastra Bisa Kerja di Mana Saja, dan Tersesat Kerja di Mana Saja

Jurusan Sastra Bisa Kerja di Mana Saja, dan Tersesat Kerja di Mana Saja

4 Juni 2025
Indomaret Point Coffee Jual Menu Gaib: Mending Benahi Distribusi sebelum Launching Menu Baru!

Indomaret Point Coffee Jual Menu Gaib: Mending Benahi Distribusi sebelum Launching Menu Baru!

3 Juni 2025
Duka yang Dirasakan Penumpang KA Blorasura: Duduk Berjam-jam di Kursi Jahanam hingga Basah Ketumpahan Air AC

Duka yang Dirasakan Penumpang KA Blorasura: Duduk Berjam-jam di Kursi Jahanam hingga Basah Ketumpahan Air AC

1 Juni 2025
Saya Muak dengan Pengguna Lampu Biled yang Tidak Tau Aturan, Pamer Lampu kok di Kota, Norak!

Saya Muak dengan Pengguna Lampu Biled yang Tidak Tau Aturan, Pamer Lampu kok di Kota, Norak!

31 Mei 2025
Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos Mojok.co

Jogja Makin Bebas, Mahasiswa Baru Muslim Lebih Baik Tinggal di Pondok daripada Ngekos

1 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Suamiku Kecanduan Judol, Aku Harus Apa? | Semenjana Eps. 15
  • Nekat Lepas Gaji Besar Serang Banten Pindah ke Kota Miskin, UMR-nya Miris tapi Nemu Kedamaian yang Tak Ditemui di Serang
  • Kemerosotan Jawa Timur Gara-gara 3 Cap yang Bikin Risih dan Terhina, Kalau Nggak Rusuh Ya Pargoy
  • Pengalaman Katrok Naik Bus Murah Antar Kota, Merasa Gusar Selama 9 Jam Perjalanan karena Takut Salah Turun Terminal
  • Rosalia Indah First Class, Bus Double Decker yang Membuat Gembel Seperti Saya Menjadi Sultan Selama 8 Jam
  • Para Napi Rela Dijemur di Bawah Terik Matahari tanpa Alas Kaki sambil Mengelilingi Replika Kabah, Berharap Bisa ke Tanah Suci Suatu Hari Nanti

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »