Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Pernyataan Akbar Faizal Super Relate bagi Pemuda yang Terus-terusan Dipaksa Jadi PNS

Biarkan anak muda menentukan nasibnya sendiri. PNS atau tidak, sama saja. Sama-sama digencet kapitalisme.

Mohammad Faiz Attoriq oleh Mohammad Faiz Attoriq
17 Oktober 2021
A A
Akbar Faisal Profesi PNS Adalah Kebanggaan Orang Tua yang Masih Abadi terminal mojok.co

Profesi PNS Adalah Kebanggaan Orang Tua yang Masih Abadi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jagat maya belakangan ini dihebohkan dengan cuplikan pidato Akbar Faizal. Dalam sambutan wisuda periode September 2021 di PTN terkemuka di Makassar, blio dengan tegas menyarankan mahasiswa yang sudah lulus bukan lagi menjadi pegawai negeri sipil. Melainkan menjadi pengusaha yang bisa membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Alasan beliau mendasar, karena negara berat untuk menggaji PNS. Ini cukup pelik di kalangan masyarakat. Terutama sebagian besar orang tua yang menganggap menjadi abdi dalem NKRI akan membuat hidup terjamin karena gaji relatif tetap, apa pun keadaan negara.

Saya mengamati apa yang dikatakan Akbar Faizal ada benarnya. Bahkan sangat relate sebagai dalil kami generasi muda yang jengah dengan desakan orang tua yang menginginkan kami menjadi abdi dalem NKRI. Dalil yang dilontarkan beliau sangat sahih mengingat pernah menjadi pejabat yang cawe-cawe dalam masalah keuangan negara. Ini bisa untuk mencambuk kaum kami lainnya yang ngebet banget jadi PNS. Entah karena pengin hidupnya terjamin atau mendapatkan golden ticket menjadi menantu seseorang tanpa melihat realitas dan rasionalitas yang ada.

Negara mulai nggak mampu menggaji PNS? Coba dipikir, anak yang belum punya pekerjaan, pasti di-cover orang tuanya. Ya kalau cuma satu dari sekian anak-anak mereka yang belum kerja, bagaimana kalau semua anak mereka minta dijamin oleh orang tua mereka? Justru yang ada, orang tua tambah tekor membiayai mereka tanpa melepas anak-anaknya untuk mandiri.

Kurang lebih begitu analoginya. Seseorang pengin jadi PNS karena pengin terjamin kehidupannya, lama-lama yang lain juga minta hidupnya dijamin negara, bahkan hingga hari tua mereka. Bila katakanlah hampir 50 persen pengin jadi PNS, apa nggak tekor negara kita untuk membiayai mereka? APBN nggak semuanya untuk PNS. Bisa untuk belanja negara seperti alutsista, anggaran pembangunan infrastruktur, meningkatkan efektivitas perekonomian, dan mencegah inflasi dan deflasi nasional.

Akbar Faizal, mengutip Wamenpan Eko Prasojo, mengatakan jika efektivitas kemampuan bekerja PNS sangat rendah. Hanya sekitar 20 persen PNS yang benar-benar bekerja. Lalu, ke mana 80 persen sisanya? Hanya sekadar absen kedatangan, pergi entah ke mana, lalu absen pulang.

Saya memandangnya seakan menjadi abdi dalem negara hanya menggeser diri dari zona nyaman ke zona nyaman lain. Menjadi pengusaha benar-benar keluar dari zona nyaman dan menaklukkan lautan kehidupan yang buas. Mereka akan benar-benar merasakan beratnya mencari uang dan akan berbuah manis jika sukses. Istilah jer basuki mawa beya sangat relate bagi mereka yang menjadi pengusaha, content creator, wirausaha, dan sebangsanya. Ada hukum alam reward and punishment: yang mau berusaha bakal dapat penghargaan berupa kesuksesan, begitu pula sebaliknya.

Menjadi pengusaha atau apa pun selain PNS bukan berarti membangkang dari negara. Justru, kaum non-PNS bahu-membahu dengan negara untuk bergelut dalam bisnis ekonomi dunia dan teknologi. Sehingga, bila bisa mandiri, ada motivasi mengembangkan diri sehingga kemampuan dan daya saing akan meningkat. Jika kebanyakan generasi muda banyak yang jadi PNS, negara akan goyang. Selain masalah keuangan negara yang dijelaskan tadi, negara akan kekurangan daya saing di dunia ekonomi dan teknologi yang berdampak pada ketertinggalan global.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang menginginkan putra-putri mereka jadi abdi negara. Alasannya sederhana: pengin anak-anaknya tidak terlalu sengsara. Padahal, mindset seperti itu sebaiknya diperbaiki. Ancaman negara nggak bisa menanggung gaji PNS kian mencekik, tetapi orang tua seperti itu nggak mau tahu. Pokoknya mau anak-anaknya tidak susah dapat penghasilan.

Padahal, berbagai kampus sudah mengadakan entah kegiatan atau mata kuliah kewirausahaan. Tujuannya adalah menanamkan jiwa entrepreneurship bagi lulusannya. Mungkin, pihak kampus sudah menerawang beribu langkah lebih jauh bila nggak selamanya negara bakal mampu menanggung pegawainya.

Dipikir-pikir, benar kata Akbar Faizal. Kami nggak perlu jadi PNS setelah lulus kuliah karena negara mulai tekor. Maka dari itu, dear our lovely parents, ada baiknya untuk menyemangati kami bekerja mandiri. Mungkin di masa Anda semua, jadi abdi negara sangat bergengsi karena hidup jadi terjamin. Namun, lihat kembali keinginan kami ingin mandiri di samping membantu mengurangi beban keuangan negara.

Ya intinya biarkan kami menentukan nasib kami sendiri. Udah gede loh.

Catatan: Judul mengalami perubahan, yang awalnya Pernyataan Akbar Faisal Super Relate bagi Pemuda yang Terus-terusan Dipaksa Jadi PNS menjadi Pernyataan Akbar Faizal Super Relate bagi Pemuda yang Terus-terusan Dipaksa Jadi PNS. Kesalahan pada penulisan nama tokoh adalah alasan di balik pergantian judul. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2021 oleh

Tags: akbar faizalpekerjaanPemudapns
Mohammad Faiz Attoriq

Mohammad Faiz Attoriq

Si pria random yang tubirnya meletup-letup

ArtikelTerkait

4 Alasan Seseorang Menanyakan Pekerjaan Orang Lain Saat Ngumpul

4 Hal yang Membuat Bekerja dengan Sistem Kekeluargaan Tidak Selalu Menyenangkan

6 September 2020
Kerja Jadi Admin Itu Tidak Semudah Kelihatannya terminal mojok.co

Kerja Admin Itu Nggak Semudah Kelihatannya

17 November 2021
resign

Bagi Para Karyawan, Semua Akan Resign Pada Waktunya

19 Juni 2019
Memahami SKP, Dokumen Resolusi Tahunan Ala PNS Terminal Mojok

Memahami SKP, Dokumen Resolusi Tahunan Ala PNS

31 Desember 2022
Sistem Kerja Remote, Bakal Bikin PNS Setara Freelancer

Sistem Kerja Remote, Bakal Bikin PNS Setara Freelancer

23 Desember 2019
Benarkah PNS Nggak Ngapa-ngapain ketika WFH Terminal Mojok

Benarkah PNS Nggak Ngapa-ngapain ketika WFH?

24 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Banyu Pintu_ Mata Air di Madiun yang Selalu Ramai Pengunjung terminal mojok

Banyu Pintu: Mata Air di Madiun yang Selalu Ramai Pengunjung

Kenapa Harus Satpam BCA Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok! terminal mojok

Kenapa Harus Satpam BCA? Satpam Instansi Pemerintah Nggak Kalah Oke, kok!

Cara Karakter Hometown Cha-cha-cha Tuntaskan Masalah dan Bertumbuh terminal mojok.co

Cara Karakter Hometown Cha-cha-cha Tuntaskan Masalah dan Bertumbuh

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

Mahasiswa UIN Jogja Sebenarnya Nggak (Terlalu) Peduli Agama, makanya Kerap Dicap Liberal dan Kebarat-baratan

17 Juni 2025
Derita Punya Rumah Pinggir Sungai di Desa, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil Mojok.co

Derita Punya Rumah Pinggir Sungai, Angan-angan Hidup Damai Rusak karena Banjir dan Reptil

17 Juni 2025
Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

19 Juni 2025
Pantai Klayar Pacitan Cantik, tapi Patut Diwaspadai Wisatawan karena Menyimpan Sisi Gelap

Pantai Klayar Pacitan Cantik, tapi Patut Diwaspadai Wisatawan karena Menyimpan Sisi Gelap

19 Juni 2025
Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker Mojok.co

Bondowoso, Kota yang Nggak Kenal Macet, Nggak Bisa Macet, dan Aneh kalau Macet

23 Juni 2025
Alumni Kampus Suka Ikut Campur dan Sok Ngatur, Ospek dan Pemira Jadi Hancur dan Ngawur

Alumni Kampus Suka Ikut Campur dan Sok Ngatur, Ospek dan Pemira Jadi Hancur dan Ngawur

23 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Olin, Predator Mungil Asal Kotabaru yang Siap Menjadi Marselino Baru di Masa Depan
  • SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola
  • MLSC Seri 3 Yogyakarta 2025: Lahirnya Bibit-bibit Emas Atlet Sepak Bola Putri dari Lapangan Tridadi
  • Wonosobo yang Dahulu Bukanlah yang Sekarang, Dahulu Jauh Lebih Nyaman
  • Didik Kulot: Hidup Tidak Harus Lurus yang Penting Jujur
  • Jangan Pernah Mau Diajak Menemani dari Nol, Itu Hanya Tipu Muslihat Mokondo yang Berusaha Menyeretmu ke Lubang Neraka

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »