Probolinggo dan Purbalingga daerah yang sering disalahpahami karena namanya yang mirip.
Di Indonesia cukup banyak daerah yang namanya serupa, bahkan sama. Di level dusun, desa, atau kelurahan saya yakin akan ada puluhan hingga ratusan wilayah yang berbagi nama yang sama. Namun, ada beberapa daerah dengan tingkatan administratif yang lebih tinggi yang memiliki kemiripan dari segi nama.
Dari beberapa daerah tersebut, saya rasa Probolinggo dan Purbalingga pantas dibahas secara tersendiri. Kedua daerah ini sering banget membuat warga Indonesia salah sangka hingga tertukar dalam memahaminya. Padahal, kedua daerah ini benar-benar berbeda.
Nah, biar nggak salah paham maupun bikin guru geografi kecewa karena kelihatan banget sering bolosnya, simak beberapa perbedaan antara Probolinggo dan Purbalingga berikut ini.
Daftar Isi
#1 Lokasi Probolinggo dan Purbalingga berbeda
Kita mulai dari yang paling dasar terlebih dahulu. Cara yang paling mudah untuk membedakan kedua daerah ini adalah dari lokasinya. Probolinggo merupakan sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Ia berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo.
Sementara itu, Purbalingga berlokasi di Provinsi Jawa Tengah. Purbalingga bertetangga dengan Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Banyumas.
#2 Pembagian wilayah administratif yang berbeda
Status wilayah Probolinggo dan Purbalingga pun berlainan. Kalau kamu datang ke Jawa Timur dan bertanya pada warga lokal sana tentang arah ke Probolinggo, mereka akan bertanya, “Probolinggo yang mana?” Soalnya, di provinsi tersebut ada dua daerah dengan nama sama yakni Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo.
Uniknya, kota dan kabupaten tersebut sering dibongkar pasang. Dari masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga pasca-Agresi Militer, Kota dan Kabupaten Probolinggo kerap disatukan untuk akhirnya kembali dipisahkan. Sementara itu, di Jawa Tengah hanya ada satu Kabupaten Purbalingga. Kabupaten ini beribukota di Kecamatan Purbalingga.
#3 Nama mirip tapi etimologi Probolinggo dan Purbalingga berbeda
Kabarnya, Probolinggo dan Purbalingga sama-sama merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Namun, kisah keduanya berbeda. Awalnya Probolinggo bernama Banger pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, raja kelima Majapahit. Banger sempat berkembang menjadi sebuah daerah bernama Pakuwon.
Akan tetapi, Banger baru berubah nama menjadi Probolinggo pada 1770, di masa pendudukan Belanda. Tumenggung Djojonegoro, Bupati Banger kedua, yang mengubah nama Banger menjadi Probolinggo. “Probo” bermakna sinar, sedangkan “Linggo” berarti tugu, badan, tanda peringatan atau juga tongkat.
Sementara itu, pendirian Purbalingga konon memiliki keterkaitan dengan perang saudara antara Pangeran Mangkubumi dan Pakubuwono II dari Kerajaan Mataram Islam. Purbalingga disebut-sebut didirikan oleh Kyai Arsayuda, seorang tokoh yang diyakini menurunkan para bupati Purbalingga.
Nama Purbalingga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Purba” yang memiliki arti memimpin atau seorang pemimpin. Sedangkan “Lingga” adalah lambang atau simbol kekuasaan pria.
#4 Kenampakan alam Probolinggo dan Purbalingga berbeda
Mengingat kedua wilayah ini terletak di lokasi yang berbeda, maka sudah pasti kekayaan dan kenampakan alamnya pun berlainan. Secara geografis, Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di bagian utaranya. Kondisi ini menjadikan Probolinggo memiliki laut. Selain mempunyai wilayah pesisir, Probolinggo juga memiliki daerah pegunungan, di antaranya Pegunungan Tengger dan Pegunungan Argopuro. Nah, di wilayah pegunungan ini banyak banget gunung yang dijadikan tempat wisata. Salah satu yang paling populer adalah Gunung Bromo.
Sedangkan, Purbalingga adalah land-locked regency alias daerah yang hanya memiliki daratan saja, tidak punya lautan. Ia dikelilingi daratan sehingga warga Purbalingga harus mlipir ke kabupaten tetangga kalau pengin main ke pantai. Tapi, sama seperti Probolinggo, Purbalingga juga punya gunung. Di Purbalingga ada Gunung Slamet, sebuah gunung tunggal yang nggak menjadi bagian dari rangkaian pegunungan tertentu.
#5 Suku dan bahasa yang berbeda
Perbedaan terakhir, masyarakat asli yang mendiami kedua wilayah ini juga berbeda. Masyarakat yang tinggal di Probolinggo umumnya bersuku Tengger, Jawa, dan Madura. Selain itu, karena Probolinggo adalah daerah bekas kekuasaan Kerajaan Majapahit, maka masyarakatnya juga memiliki karakter Jawa Majapahitan yang cukup hierarkis dan bangga pada kejayaan kerajaan tersebut.
Sementara itu, penduduk Purbalingga lebih banyak didominasi oleh suku Jawa Banyumasan. Mereka mempunyai dialek berupa bahasa Ngapak, sebuah ciri khas dari daerah Banyumasan. Karakter orang Purbalingga cenderung egaliter, lugas, dan bangga pada identitas lokal mereka yang unik.
Kalau kalian perhatikan, Probolinggo dan Purbalingga memang sama-sama terletak di Pulau Jawa. Maka nggak heran kalau mempelajari perbedaan dan menghafal kedua daerah ini jadi cukup challenging. Tapi, setelah membaca artikel ini, kalian jadi tahu kan bahwa kedua wilayah ini beda banget? Jangan disamain lagi, ya. Nanti bikin guru geografi kecewa.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Keruwetan Jalan Meruyung Raya Depok Bisa Mengubah Pengendara Sabar Jadi Barbar
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.