ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengenal Probolinggo dan Purbalingga: Hanya Nama yang Serupa, tapi Daerahnya Jauh Berbeda

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Januari 2025
A A
Mengenal Probolinggo dan Purbalingga: Hanya Nama yang Serupa, tapi Daerahnya Jauh Berbeda Mojok.co

Mengenal Probolinggo dan Purbalingga: Hanya Nama yang Serupa, tapi Daerahnya Jauh Berbeda (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Probolinggo dan Purbalingga daerah yang sering disalahpahami karena namanya yang mirip. 

Di Indonesia cukup banyak daerah yang namanya serupa, bahkan sama. Di level dusun, desa, atau kelurahan saya yakin akan ada puluhan hingga ratusan wilayah yang berbagi nama yang sama. Namun, ada beberapa daerah dengan tingkatan administratif yang lebih tinggi yang memiliki kemiripan dari segi nama.

Dari beberapa daerah tersebut, saya rasa Probolinggo dan Purbalingga pantas dibahas secara tersendiri. Kedua daerah ini sering banget membuat warga Indonesia salah sangka hingga tertukar dalam memahaminya. Padahal, kedua daerah ini benar-benar berbeda.

Nah, biar nggak salah paham maupun bikin guru geografi kecewa karena kelihatan banget sering bolosnya, simak beberapa perbedaan antara Probolinggo dan Purbalingga berikut ini.

Daftar Isi

  • #1 Lokasi Probolinggo dan Purbalingga berbeda
  • #2 Pembagian wilayah administratif yang berbeda
  • #3 Nama mirip tapi etimologi Probolinggo dan Purbalingga berbeda
  • #4 Kenampakan alam Probolinggo dan Purbalingga berbeda 
  • #5 Suku dan bahasa yang berbeda

#1 Lokasi Probolinggo dan Purbalingga berbeda

Kita mulai dari yang paling dasar terlebih dahulu. Cara yang paling mudah untuk membedakan kedua daerah ini adalah dari lokasinya. Probolinggo merupakan sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Ia berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo.

Sementara itu, Purbalingga berlokasi di Provinsi Jawa Tengah. Purbalingga bertetangga dengan Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Banyumas.

#2 Pembagian wilayah administratif yang berbeda

Status wilayah Probolinggo dan Purbalingga pun berlainan. Kalau kamu datang ke Jawa Timur dan bertanya pada warga lokal sana tentang arah ke Probolinggo, mereka akan bertanya, “Probolinggo yang mana?” Soalnya, di provinsi tersebut ada dua daerah dengan nama sama yakni Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo.

Uniknya, kota dan kabupaten tersebut sering dibongkar pasang. Dari masa penjajahan Belanda dan Jepang hingga pasca-Agresi Militer, Kota dan Kabupaten Probolinggo kerap disatukan untuk akhirnya kembali dipisahkan. Sementara itu, di Jawa Tengah hanya ada satu Kabupaten Purbalingga. Kabupaten ini beribukota di Kecamatan Purbalingga.

#3 Nama mirip tapi etimologi Probolinggo dan Purbalingga berbeda

Kabarnya, Probolinggo dan Purbalingga sama-sama merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Namun, kisah keduanya berbeda. Awalnya Probolinggo bernama Banger pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, raja kelima Majapahit. Banger sempat berkembang menjadi sebuah daerah bernama Pakuwon.

Akan tetapi, Banger baru berubah nama menjadi Probolinggo pada 1770, di masa pendudukan Belanda. Tumenggung Djojonegoro, Bupati Banger kedua, yang mengubah nama Banger menjadi Probolinggo. “Probo” bermakna sinar, sedangkan “Linggo” berarti tugu, badan, tanda peringatan atau juga tongkat.

Sementara itu, pendirian Purbalingga konon memiliki keterkaitan dengan perang saudara antara Pangeran Mangkubumi dan Pakubuwono II dari Kerajaan Mataram Islam. Purbalingga disebut-sebut didirikan oleh Kyai Arsayuda, seorang tokoh yang diyakini menurunkan para bupati Purbalingga.

Nama Purbalingga sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Purba” yang memiliki arti memimpin atau seorang pemimpin. Sedangkan “Lingga” adalah lambang atau simbol kekuasaan pria.

#4 Kenampakan alam Probolinggo dan Purbalingga berbeda 

Mengingat kedua wilayah ini terletak di lokasi yang berbeda, maka sudah pasti kekayaan dan kenampakan alamnya pun berlainan. Secara geografis, Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di bagian utaranya. Kondisi ini menjadikan Probolinggo memiliki laut. Selain mempunyai wilayah pesisir, Probolinggo juga memiliki daerah pegunungan, di antaranya Pegunungan Tengger dan Pegunungan Argopuro. Nah, di wilayah pegunungan ini banyak banget gunung yang dijadikan tempat wisata. Salah satu yang paling populer adalah Gunung Bromo.

Sedangkan, Purbalingga adalah land-locked regency alias daerah yang hanya memiliki daratan saja, tidak punya lautan. Ia dikelilingi daratan sehingga warga Purbalingga harus mlipir ke kabupaten tetangga kalau pengin main ke pantai. Tapi, sama seperti Probolinggo, Purbalingga juga punya gunung. Di Purbalingga ada Gunung Slamet, sebuah gunung tunggal yang nggak menjadi bagian dari rangkaian pegunungan tertentu.

#5 Suku dan bahasa yang berbeda

Perbedaan terakhir, masyarakat asli yang mendiami kedua wilayah ini juga berbeda. Masyarakat yang tinggal di Probolinggo umumnya bersuku Tengger, Jawa, dan Madura. Selain itu, karena Probolinggo adalah daerah bekas kekuasaan Kerajaan Majapahit, maka masyarakatnya juga memiliki karakter Jawa Majapahitan yang cukup hierarkis dan bangga pada kejayaan kerajaan tersebut.

Sementara itu, penduduk Purbalingga lebih banyak didominasi oleh suku Jawa Banyumasan. Mereka mempunyai dialek berupa bahasa Ngapak, sebuah ciri khas dari daerah Banyumasan. Karakter orang Purbalingga cenderung egaliter, lugas, dan bangga pada identitas lokal mereka yang unik.

Kalau kalian perhatikan, Probolinggo dan Purbalingga memang sama-sama terletak di Pulau Jawa. Maka nggak heran kalau mempelajari perbedaan dan menghafal kedua daerah ini jadi  cukup challenging. Tapi, setelah membaca artikel ini, kalian jadi tahu kan bahwa kedua wilayah ini beda banget? Jangan disamain lagi, ya. Nanti bikin guru geografi kecewa.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Keruwetan Jalan Meruyung Raya Depok Bisa Mengubah Pengendara Sabar Jadi Barbar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2025 oleh

Tags: Jawaprobolinggopurbalingga
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Lulusan Sosiologi. Sering disangka mahasiswa Bahasa Korea. Pernah menang random play dance dan meme K-Pop.

ArtikelTerkait

Panduan Orang Sumatra Cari Tempat Makan di Jawa yang Cocok dengan Selera terminal mojok.co

Panduan Orang Sumatra Cari Tempat Makan di Jawa yang Cocok dengan Selera

27 Oktober 2021
5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan  Mojok.co

5 Hal yang Perlu Kalian Tahu sebelum Merantau ke Kalimantan 

1 November 2023
Sopan Santun Sumatera Utara yang Perlu Diketahui Orang dari Pulau Jawa

Sopan Santun di Sumatera Utara yang Perlu Diketahui Orang dari Pulau Jawa

21 Juni 2024
Kecamatan Mandiraja, "Surga" yang Diabaikan oleh Banjarnegara, padahal Potensinya Tanpa Batas!

Kecamatan Mandiraja, “Surga” yang Diabaikan oleh Banjarnegara, padahal Potensinya Tanpa Batas!

12 Juli 2024
Stasiun Purwokerto, Kini Stasiun Terbaik di Sekitar Banyumas (Rio Adhitya Cesart via Wikimedia Commons)

Stasiun Purwokerto Setelah Renovasi Kini Punya Parkiran Lebih Luas dan Fasilitas Tambahan Membuat Pengunjung Puas

14 April 2024
Terlahir sebagai Laki-laki, Jawa, dan Islam Adalah Privilese yang Tak Boleh Kami Dustakan terminal mojok.co

Terlahir sebagai Laki-laki, Jawa, dan Islam Adalah Privilese yang Tak Boleh Kami Dustakan

30 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru di Jakarta supaya Nggak Syok

Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru Jakarta supaya Nggak Syok

Blora, Tempat Tinggal Terbaik untuk Orang Bergaji Pas-pasan yang Mendambakan Slow Living

Blora, Tempat Tinggal Terbaik untuk Orang Bergaji Pas-pasan yang Mendambakan Slow Living

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siasat Orang Banjarnegara Bertahan Hidup hingga Akhir Bulan dengan UMR Terendah di Indonesia

Siasat Orang Banjarnegara Bertahan Hidup hingga Akhir Bulan dengan UMR Terendah di Indonesia

4 Juni 2025
Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam Mojok.co

Keunikan UIN Jogja, Mahasiswanya seperti Nggak Kuliah di Kampus Islam

2 Juni 2025
Fitnah Keji Hanya Orang Kaya Jambi yang Mampu Kuliah di Jogja (Unsplash)

Stigma “Hanya Anak Orang Kaya Jambi yang Bisa Kuliah di Jogja” Itu Sangat Menyakitkan dan Terkesan Fitnah yang Dilestarikan

30 Mei 2025
Jumbo Anomali Dunia Perfilman, Akankah Jadi Tren Baru Film Indonesia? Mojok.co

Film Jumbo Adalah Anomali, Akankah Jadi Tren Baru Dunia Perfilman Indonesia?

2 Juni 2025
5 Barang yang Nggak Ada di Indomaret dan Saya Harap Bisa Dijual di Sana

5 Barang yang Nggak Ada di Indomaret dan Saya Harap Bisa Dijual di Sana

2 Juni 2025
Duka yang Dirasakan Penumpang KA Blorasura: Duduk Berjam-jam di Kursi Jahanam hingga Basah Ketumpahan Air AC

Duka yang Dirasakan Penumpang KA Blorasura: Duduk Berjam-jam di Kursi Jahanam hingga Basah Ketumpahan Air AC

1 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • UMKM Tulang Punggung Ekonomi Adalah Jargon yang Bikin Saya Muak karena Menjadi Wujud Kegagalan Pemerintah Menyediakan Lapangan Kerja
  • Traffic Jam, Duta Galau Gen Z Solo yang Merapalkan Mantra Kegalauan dengan Nada Kegembiraan
  • Orang Desa Pertama Kali Makan di Mie Gacoan: Demi Viral Malah Berujung Malu Perkara QRIS dan Sumpit
  • Tak Sekadar Gulma: Rumput Liar Bisa Jadi Pupuk yang Bermakna
  • Anak Muda Raja Ampat Menantang Tambang Nikel: Ketika Tambang Nikel Merusak Amazon Laut Milik Rakyat Dunia
  • Tinggalkan Skripsi demi Jadi Penjaga Warung Madura, Cuannya bikin Gelar Sarjana Terasa Tak Guna

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »