Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Serangan Rusia ke Ukraina: Mungkinkah Perang Dunia III Terjadi?

Oktaviano N. G. oleh Oktaviano N. G.
25 Februari 2022
A A
Serangan Rusia ke Ukraina: Mungkinkah Perang Dunia III Terjadi?

Serangan Rusia ke Ukraina: Mungkinkah Perang Dunia III Terjadi? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, kita semua dikejutkan hal yang sama: Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina. Serangan Rusia tidak main-main: misil. Beberapa hari sebelumnya, ketegangan antara Rusia-Ukraina ini juga sudah membuncah. Amerika bersuara dan beberapa negara Eropa tidak tinggal diam. Kedua entitas politik ini sama-sama moralis, hindari perang dan mengutuk Putin sebagai orang yang bukan main otoriternya.

Banyak orang yang memprediksi bahwa serangan Rusia ini berpotensi jadi Perang Dunia Ketiga. Pandemi belum habis, kita sudah diberi gambaran bencana yang lebih besar. Mungkin, itulah yang akan jadi isi status media sosial selama beberapa hari ke depan.

Sebagai mahasiswa Hubungan Internasional, isu ini HI banget. Beberapa teman dengan segera mengontak saya dan menanyakan kemungkinan-kemungkinan perang. Sesuatu yang semakin mengentalkan stereotip-stereotip isu HI sebagai isu perang dan konflik antarnegara saja. Tapi stereotip itu tidak berlebihan, ilmu HI memang dalam kelahirannya hadir untuk mempelajari perilaku negara dan tujuannya memang untuk mencegah perang, MyLov.

Tapi sebelum lanjut, saya harap kalian tidak menganggap saya membenarkan perang atau berpikiran hal-hal buruk yang lain. Saya hanya memberikan pandangan lewat sudut pandang dari ilmu yang sudah saya pelajari. Sing penting ojo jotos-jotosan, Maszeh.

Misil Rusia (Shutterstock.com)

Beberapa teori HI mula-mula, menyebutkan dengan sederhana, negara adalah aktor yang rasional dan selalu punya kepentingan. Tindak-tanduknya adalah hasil kalkulasi rasional dan selalu punya alasan yang kuat (tidak berlaku untuk Trump ya wkwkwk). Tidak ada ayang kawan atau lawan yang abadi, hanya kepentingan yang abadi. Begitu kira-kira kata salah satu pakar politik.

Berarti konflik Rusia-Ukraina ini rasional ya? Padahal kan perang itu tindakan-tindakan yang merugikan?

Bisa saja rasional. Lebih tepatnya, bisa dikalkulasikan sedemikian sampai jadi rasional. Serangan Rusia ke Ukraina bukan tanpa alasan. Ini bahkan punya akar dan preseden sejak 1991. Sejak Ukraina merdeka.

Sejak akhir 2020, Putin telah mengeluarkan ultimatum untuk NATO, AS, dan beberapa negara Eropa. Beliau berkata agar pihak yang disebutkan tadi menghentikan ekspansi NATO ke negara-negara Eropa Timur, bantuan militer ke beberapa negara bekas Uni Soviet—Ukraina salah satunya, dan pembangunan misil jarak menengah di Eropa. Kalau tidak, Putin tak segan untuk mengambil langkah militer. Tapi, rekan-rekan Barat bergeming. Mereka bilang, “Anda tidak punya hak untuk larang-larang kami, Bos.” Begitu kira-kira kalau diterjemahkan tindak-tanduk rekan-rekan Barat ini.

Di sisi lain, Ukraina, sejak kemerdekaannya adalah ruang perebutan pengaruh. Sebagai negara bekas Soviet, ketergantungan Ukraina itu kuat sekali. Di sisi lain, sejak kemerdekaannya di 1991, ada usaha dari US dan Eropa untuk mendemokratisasi negara-negara Eropa Timur. Sampai awal abad 21, Ukraina merupakan beberapa negara Eropa Timur yang masih tidak menjadi anggota NATO maupun Uni Eropa. Dengan kata lain, Ukraina ini sisa-sisa kejayaan dan kebanggan Uni Soviet dulu.

Loh, masa hanya soal gengsi? Tentu saja selalu ada alasan yang lebih kompleks.

Untuk saya, sekurang-kurangnya ada dua hal yang bisa menjadi dorongan lebih lanjut. Pertama, soal posisi strategis Ukraina secara ekopol. Secara ekonomi, Ukraina ini penghubungan Rusia langsung dengan Eropa. Akses Rusia ke Eropa akan lebih mudah. Secara politik, Ukraina sudah menjadi halaman belakang Rusia. Tidak enak ada musuh di halaman belakang rumah, begitu mungkin pikiran Om Putin.

Kedua, soal berbahayanya jika Ukraina gabung NATO dan Ukraina jadi “demokratis” versi Barat. Itu bisa merongrong versi demokrasi kedaulatan Rusia—semua berpusat pada negara, bukan rakyat. Lebih jauh bahkan itu bisa menggoyangkan legitimasi Putin sebagai pimpinan Rusia paling oke di abad 21 ini.

Sampai sini, kegalauan Om Putin mulai bisa dipahami. Tapi bukan berarti dia bisa seenak jidat toh tembak-tembak misil? Oh jelas, tidak bisa. Saya pun tidak sepakat dengan itu. Hanya saja, perlu diingat baik-baik, ini bukan perkara hitam-putih. Tidak ada penjahat dan pahlawan di sini. Konflik di Ukraina ini campur tangan berbagai pihak. Ada om-om dari Barat yang liberal dan Rusia main-main di Ukraina. Proxy war istilah kerennya. Sesuatu yang sudah jadi tren sejak perang dingin, Ges.

Kiev (Pixabay.com)

Lalu, apakah bakal ada Perang Dunia Ketiga? Kalau saya sih, nggak yakin.

NATO, US, dan beberapa negara Eropa tidak punya legitimasi yang kuat untuk baku hantam langsung dengan kasih turun tentara. Ukraina tidak pernah menjadi anggota resmi mereka.  Sejauh ini, hanya sanksi ekonomi ke Rusia dan bantuan militer defensif yang akan diberikan ke Ukraina. Di sisi lain, om Putin sudah pernah bilang bahwa dia tidak berniat menganeksasi seluruh Ukraina. Dari sini, untuk saya, perang dunia ketiga terlampau merugikan untuk terjadi. Jika iya, tidak dalam waktu dekat. Kecuali Pemuda Pancasila turun tangan itu baru mungkin.

Satu-satunya dampak paling dekat yang bisa dirasakan oleh dunia adalah resesi ekonomi. Rusia ini eksportir minyak besar. Harga minyak sangat mungkin naik. Dan sepertinya memang sudah naik.

Lalu, apa efek serangan Rusia ke Ukraina terhadap Indonesia?

Yang namanya perang, itu akan bikin semua orang di dunia merasakan ketakutan yang sama. Jika perang terjadi, tinggal tunggu waktu semua ikut bagian. Dan tinggal tunggu waktu juga, semua dicekam ketakutan yang sama.

Semoga serangan Rusia ini tidak berkepanjangan, dan perdamaian segera terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah berharap yang terbaik.

Penulis: Oktaviano N. G.

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: militerperang dunia IIIpilihan redaksirusiaukraina
Oktaviano N. G.

Oktaviano N. G.

Orang Manggarai diaspora yang tinggal di Makassar. Sekarang berkuliah di Universitas Hasanuddin, jurusan Hubungan Internasional. Menyukai fenomena HI yang muncul dalam kelokalan. Senang diajak berdiskusi filsafat maupun sastra.

ArtikelTerkait

Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

Mie Gaga versus Indomie? Pemenangnya Tetap Mie Sedaap

1 September 2023
Rekomendasi Parfum Lokal Tahan Lama di Bawah 100 Ribu yang Cocok untuk Akhir Bulan di Tokopedia

Rekomendasi Parfum Lokal Tahan Lama di Bawah 100 Ribu yang Cocok untuk Akhir Bulan

17 November 2023
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa?

14 Mei 2022
Festival Memet Ikan, Tradisi Penggerak Ekonomi dan Gizi Baik dari Desa Gemblegan Klaten

Festival Memet Ikan, Tradisi Penggerak Ekonomi dan Gizi Baik dari Desa Gemblegan Klaten

30 Juli 2024
Menggugat Aktivis Muda Brengsek yang Jadikan Penderitaan Rakyat sebagai Portofolio terminal mojok.co

Menggugat Aktivis Muda Brengsek yang Jadikan Penderitaan Rakyat sebagai Portofolio

4 Oktober 2021
3 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda buat Pasangan Dimabuk Asmara terminal mojok.co

3 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda buat Pasangan Dimabuk Asmara

11 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
6 Pengalaman Saya Jadi Anak Karyawan Indofood Selama 26 Tahun Terminal Mojok.co

6 Pengalaman Saya 26 Tahun Jadi Anak Karyawan Indofood

Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125 terminal mojok.co

Yamaha Fazzio Hadir Bukan untuk Tandingi Honda Scoopy, tapi Vespa LX 125

Nobisuke Nobi Adalah Kita, Manusia yang Berpisah dengan Cita-Citanya

Nobisuke Nobi Adalah Kita, Manusia yang Berpisah dengan Cita-Citanya

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siasat Naik KRL Bekasi-Jakarta yang Perlu Dipahami Pemula agar Tidak Tersiksa Selama Perjalanan Mojok.co

Siasat Supaya Kamu Selamat Melawan Rute KRL yang Menyiksa di Jabodetabek

15 Juni 2025
Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

17 Juni 2025
Saya Ditolak Masuk Organisasi Mahasiswa, dan Itu Adalah Keberuntungan Terbesar di Masa Kuliah

Saya Ditolak Masuk Organisasi Mahasiswa, dan Itu Adalah Anugerah Terbesar di Masa Kuliah

15 Juni 2025
5 Kampus yang Ada di Kulon Progo, Anak West Prog Mending Kuliah di Sini daripada Jauh-jauh ke Sleman

5 Kampus yang Ada di Kulon Progo, Anak West Prog Mending Kuliah di Sini daripada Jauh-jauh ke Sleman

15 Juni 2025
Mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed Terdiskriminasi karena Dianggap Nggak Punya Masa Depan dan Bau  Mojok.co

Membiarkan Diskriminasi terhadap Mahasiswa Fakultas Peternakan Menjadi Salah Satu Aib Unsoed

14 Juni 2025
Perang Iran Israel Panasnya Sampai Pantat Orang Bantul (Unsplash)

Perang Iran Israel: Meledak di Langit, Imbasnya Dirasakan Warga Bantul yang Lagi Bingung Caranya Beli Gas 3 Kilo

17 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah Ala Anggota Pencak Silat: Pakai Kembangan dan Atraksi Belah Balok, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta biar Bisa “Dipamerkan” Orangtua ke Tetangga, Berujung Repot dan Nelangsa
  • Seorang Ayah yang Menolak Tawaran Tiga Klub Sepak Bola yang Ingin Meminang Anak Perempuannya
  • Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7
  • Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »