Kehadiran Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja punya banyak pengaruh terhadap Sewon Bantul. Kapanewon yang berada di sisi utara Kabupaten Bantul dan berbatasan langsung dengan Kota Jogja itu jadi lebih hidup berkat keberadaan mahasiswa ISI. Itu mengapa, sulit rasanya membayangkan Sewon tanpa ISI Jogja. Mungkin kapanewon ini cuma jadi salah satu daerah antah-berantah di Bantul yang dihindari anak-anak utara.
Asal tahu saja, ISI Jogja terbentuk dari akademi-akademi seni yang tersebar di berbagai sudut Yogyakarta. Saya rasa, keputusan untuk menggabungkan diri di sisi selatan Jogja ini adalah langkah yang tepat. Selain lingkungan dan kondisi kuliah seni yang jadi lebih hidup, kehadiran ISI Jogja begitu berdampak pada warga sekitar, terutama dari sisi ekonomi. Warga sekitar jadi punya lebih banyak pilihan sumber penghasilan selain dari bertani dan pengrajin.
Sewon Bantul lebih hidup berkat ISI Jogja
Setiap tahun, ISI Jogja menerima ribuan mahasiswa baru. Kedatangan ribuan mahasiswa tiap tahun jelas berpengaruh pada kondisi sosial dan ekonomi warga sekitar kampus. Banyak peluang usaha baru tercipta seperti kos-kosan, rumah makan, kafe, warmindo, laundry, fotocopy, dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan kehidupan mahasiswa. Kondisi infrastruktur sekitar kampus pun jadi lebih diperhatikan seperti jalan aspal dan lampu penerangan.
Baca halaman selanjutnya: Kehadiran …