Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wahai Para Pencari Kerja yang Budiman, Seberapakah Penting Job Fair dalam Kehidupan?

Aditya Mahyudi oleh Aditya Mahyudi
31 Oktober 2019
A A
Wahai Para Pencari Kerja yang Budiman, Seberapakah Penting Job Fair dalam Kehidupan?

Wahai Para Pencari Kerja yang Budiman, Seberapakah Penting Job Fair dalam Kehidupan?

Share on FacebookShare on Twitter

Alih-alih malu dengan status pengangguran, mendatangi Job Fair adalah solusi alternatif di saat bingung mau bercita-cita menjadi apa di masa depan.

Keberadaan ribuan orang dari berbagai latar belakang mulai memadati arena Job Fair. Dari yang mengantri tertib sampai berdesak-desakan, semua dijalani dengan santai dan apa adanya, berusaha tanpa mengeluh. Bagi mereka, Job Fair sudah dianggap sebagai surganya pencari kerja. Sehingga kesempatan emas untuk menjadi karyawan “apa saja” sudah berada di depan mata.

Tidak peduli apa pun statusnya. Baik sebagai freshgraduate, karyawan tetap, magang, kontrak, sampai pengganti. Harapannya, jika sudah memiliki pekerjaan mereka sudah dipandang sebagai orang sukses dan terpandang. Ketimbang hanya menjadi bahan omongan tetangga yang sering menganalogikan sarjana sebagai calon pengangguran.

Di kala pusingnya mencari informasi pekerjaan di internet yang isinya seperti tumpukan beras, mereka berpikir bahwa Job Fair adalah jalan cepat menuju kesuksesan. Sehingga mereka hanya menyerahkan berkas lamaran saja tanpa harus mengedit dokumen dengan sekuat tenaga sekaligus membuang-buang waktu. Selain itu, tujuan sesungguhnya adalah mengincar nama perusahaan terkenal yang mentereng, CEO yang langganan tampil di berbagai media, bertemu staf yang cantik dan ganteng memesona, dan fasilitasnya yang berpredikat high class.

Tentang cara masuknya, proses untuk menembus Job Fair memang tidaklah gampang. Layaknya proses seleksi ala CPNS yang ketat, syarat utama yang kudu dimiliki yaitu KTP dan kartu tanda masuk. Kalau tidak ada kedua persyaratannya, mana mungkin kita bisa masuk. Yang ada malah disuruh putar balik atau diusir dari barisan jika Anda memaksakan diri dengan emosi layaknya adegan sinetron.

Mengenai jam berkunjung, Anda selaku perwakilan dari jobseeker tidak perlu khawatir. Sebab, Job Fair biasanya berlangsung dari pagi sampai sore. Mau datang kapan saja bebas kok, asalkan hadir di tempat dan jangan hanya lihat dari luarnya saja. Andaikan Job Fair-nya berlangsung selama dua hari, Anda boleh mampir di hari terakhir, walaupun melewatkan momen yang bisa jadi penting di hari pertama.

Lantas, bagaimana jika Job Fair hanya sehari? Anda mungkin harus berpacu dengan waktu biar nggak ketinggalan. Pasalnya, event ini adalah momen langka dan susah dicari. Kalaupun ada, itu pun harus mencarinya sampai luar kota bahkan harus rela menyisihkan uang untuk akomodasinya. Jadi, prinsip utamanya adalah kita yang membutuhkan Job Fair dan sebaliknya Job Fair juga menginginkan kita. Ya, kalau nggak ada yang dateng, rugi bandar dong Job Fair-nya.

Semua tindakan nekat itu dilakukan demi kehidupan yang lebih baik. Daripada hanya memantau para karyawan dari kejauhan atau iri dengan orang-orang yang sudah sudah punya karier mantap.

Oh ya, tidak ketinggalan, peganglah erat-erat map berwarna coklat dengan setumpuk CV, surat lamaran, dan dokumen penting lainnya. Fyi aja, ini barang wajib saat berkunjung ke Job Fair. Selain itu, siapkan HP untuk memotret jenis-jenis pekerjaan beserta kriteria yang diidamkan oleh perusahaan. Tidak hanya itu, rebutan tatap muka dengan salah satu karyawan adalah faktor menarik agar dikasih siraman rohani: Soal rahasia perusahaan bisa sesukses dan sebesar ini meski jam kerjanya fleksibel.

Perjuangan memang tidak mudah. Apalagi kalau berakhir abu-abu alias belum tentu diterima. Setidaknya, para jobseeker sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya. Apa pun hasilnya, Anda harus menerimanya dengan lapang dada dan tidak perlu menyalahkan HRD apalagi perusahannya. Pasalnya, mereka hanya sedang memilih kandidat terbaik dengan segudang pengalaman. Yang sayangnya, mungkin kesempatan itu belum berpihak pada kita~

BACA JUGA Mencari Pekerjaan Memang Susah, Tapi Mencari Pekerja Juga Susah atau tulisan Aditya Mahyudi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2019 oleh

Tags: job fairjobseekerPengangguran
Aditya Mahyudi

Aditya Mahyudi

Alumni Sastra Inggris Unikom yang hobinya jogging dan pecinta film Hollywood.

ArtikelTerkait

gangguan kesehatan mental

Bukan Joker, Gangguan Kesehatan Mental Adalah Masalah Kita Bersama

10 Oktober 2019
Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

Kapitalisme Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Manusia dan Pengangguran di Saat Bersamaan

27 November 2019
Batas Usia Lowongan Kerja Wajib Dihapuskan, Nggak Ada Manfaatnya dan Bikin Susah Pencari Kerja!

Batas Usia Lowongan Kerja Wajib Dihapuskan, Nggak Ada Manfaatnya dan Bikin Susah Pencari Kerja!

15 Januari 2024
Pengalaman Ikut Job Fair UNESA: Niat Cari Kerja, Berakhir Kecewa

Pengalaman Ikut Job Fair UNESA: Niat Cari Kerja, Berakhir Kecewa

28 Agustus 2024
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash)

Tingginya Angka Pengangguran di Karawang Adalah Dosa Besar dan Menjadi Ironi bagi Sebuah Kota Industri

5 November 2023
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

7 Situs Lowongan Kerja Terpercaya untuk Pejuang Cuan

21 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

Peluru Dibalas Tahi: Ketika Kekerasan Dibalas Kelembutan

Orang Tua Menggugat Pihak Sekolah ke Meja Hijau, Akibat Sistem Pendidikan yang Kompetitif, pertanyaan di kelas

Orang Tua Menggugat Pihak Sekolah ke Meja Hijau, Akibat Sistem Pendidikan yang Kompetitif

Kalau Ada Orang Bilang Wajah Saya Selera Bule, Itu Pujian Apa Hinaan Ya?

Kalau Ada Orang Bilang Wajah Saya Selera Bule, Itu Pujian Apa Hinaan Ya?

Terpopuler Sepekan

Ketika Pendidikan “Layak” Harus Dibayar dengan Luka yang Dalam (Unsplash)

Ketika Pendidikan “Layak” Harus Dibayar dengan Luka yang Dalam

19 Juni 2025
Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

Unsoed Purwokerto, Kampus Negeri Tidak Ramah Pejalan Kaki

19 Juni 2025
Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tak Dianggap padahal Jasanya Besar dan Surganya para Introvert

Purworejo, Kabupaten Penuh Potensi, tapi Ditinggal Kabur Pemudanya, Berpotensi Jadi Kota (yang Terpaksa) Tua!

20 Juni 2025
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dosen Pembimbing Serba ACC Itu Menyebalkan: Skripsi Memang Jadi Lancar, tapi di Sidang Bakal Dihajar!

17 Juni 2025
Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

Kopi Keliling Salatiga: Semua Jualan Kopi, tapi Nggak Ada yang Sepi

16 Juni 2025
Jalanan di Dalam UNS Menyiksa, Mahasiswa Baru Harus Hati-hati dan Waspada!

Jalanan di Dalam UNS Menyiksa, Mahasiswa Baru Harus Hati-hati dan Waspada!

14 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7
  • Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari
  • Anak Jadi PNS Bikin Ortu Suka Pamer Pencapaian, Padahal Sang Anak Tersiksa karena Gaji Kecil dan Sering “Dipalak” Teman
  • Tinggalkan Skripsi Gara-gara Urusan Asmara, Berujung DO dan Sakiti Ibu hingga Susah Cari Kerja
  • Nyesel Ikuti Perintah Ibu Kuliah Jurusan Guru, Setelah Lulus Jadi Susah Cari Kerja
  • Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

OSZAR »